Penumpang KA Daops 8 Diprediksi Tembus 40.000 Per Hari
A
A
A
SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi (Daops) 8 memprediksi, selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 bakal terjadi lonjakan penumpang mencapai 40.000 per hari. Angka itu meroket dibanding hari-hari biasa yang hanya sekitar 33.000 per hari dan pada saat liburan mencapai 38.000 per hari.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Daop 8 menyiapkan 7 kereta api (KA) tambahan. Di antaranya, KA Kertajaya rute Surabaya-Jakarta, KA Pasunda rute Surabaya-Bandung, KA Matarmaja rute Malang-Jakarta, KA Sancaka rute Surabaya-Yogyakarta, KA Sembrani rute Surabaya-Jakarta, KA Gajayana rute Malang – Jakarta dan Jayakarta Premium rute Surabaya – Jakarta.
Ketujuh KA ini berkapasitas total 4.222 tempat duduk beroperasi mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2018. “Rute yang paling banyak diminati selama masa liburan Natal dan Tahun Baru adalah Jakarta dan Yogyakarta,” kata Excutive Vice President PT KAI Daops 8, Bimo Poerwadi di Surabaya, Jum’at (22/12/2017).
Prediksi volume penumpang selama 17 hari masa liburan Natal dan Tahun Baru mencapai 617.969 penumpang. Jumlah ini meningkat 5% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 589.292 penumpang.
Masyarakat yang ingin mendapat tiket KA tambahan dapat melakukan pembelian di seluruh channel resmi sejak dari 1 November 2017. “Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru kami menyiapkan 44.888 tempat duduk per hari, setara dengan 763.096 tempat duduk selama 17 hari masa angkutan Natal dan Tahun Baru,” tandas Poerwadi.
Di sisi lain, perusahaan pelat merah ini juga menyiagakan 299 petugas tambahan. Rinciannya, 169 penjaga jalan lintasan (PJL) yang selalu siaga menyalakan alarm dan menurunkan palang pintu. Kemudian 68 pemeriksa jalan ekstra. Jika sebelum dalam 24 jam pemeriksaan rel hanya dua kali, saat ini ditambah menjadi empat kali.
Selanjutnya, 62 petugas untuk memantau daerah rawan bencana longsor dan banjir. Setidaknya, ada 33 daerah titik rawan di wilayah Daops 8. Salah satunya di kawasan Porong, Sidoarjo. “Untuk pengamanan, kami menempatkan 74 personil tambahan yang berasal dari TNI dan Polri,” ujar Poerwadi.
Sementara itu, Senior Manager Angkutan Penumpang PT KAI Daops 8, Raden Agus Dwinanto Budiadji menambahkan, untuk harga tiket kelas ekonomi tidak ada kenaikan. Sedangkan untuk kelas bisnis dan eksekutif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2018 mengalami kenaikan antara 25% hingga 35%.
Artinya, tarif dari kedua kelas ini sudah menerapkan tarif batas atas. “Untuk load factor (rata-rata tingkat keterisian penumpang) di Daops 8 sekitar 90%. Biasanya, lonjakan penumpang tertinggi ada ditanggal 23 Desember,” terangnya.
Hingga akhir tahun ini, lanjut dia, PT KAI Daops 8 menargetkan mampu mengangkut sebanyak 10 juta penumpang. Angka itu naik dibanding realisasi tahun lalu yang hanya sekitar 8,5 juta penumpang. Hingga November 2017, jumlah penumpang yang sudah diangkut mencapai 9,3 juta penumpang.
Dengan lonjakan penumpang saat liburan Natal dan Tahun Baru, pihaknya optimistis target akhir tahun bisa tercapai. “Target jumlah penumpang yang harus diangkut tiap tahun terus naik. Tahun depan sudah ditargetkan bisa naik sekitar 4% dibanding tahun ini,” paparnya.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Daop 8 menyiapkan 7 kereta api (KA) tambahan. Di antaranya, KA Kertajaya rute Surabaya-Jakarta, KA Pasunda rute Surabaya-Bandung, KA Matarmaja rute Malang-Jakarta, KA Sancaka rute Surabaya-Yogyakarta, KA Sembrani rute Surabaya-Jakarta, KA Gajayana rute Malang – Jakarta dan Jayakarta Premium rute Surabaya – Jakarta.
Ketujuh KA ini berkapasitas total 4.222 tempat duduk beroperasi mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2018. “Rute yang paling banyak diminati selama masa liburan Natal dan Tahun Baru adalah Jakarta dan Yogyakarta,” kata Excutive Vice President PT KAI Daops 8, Bimo Poerwadi di Surabaya, Jum’at (22/12/2017).
Prediksi volume penumpang selama 17 hari masa liburan Natal dan Tahun Baru mencapai 617.969 penumpang. Jumlah ini meningkat 5% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 589.292 penumpang.
Masyarakat yang ingin mendapat tiket KA tambahan dapat melakukan pembelian di seluruh channel resmi sejak dari 1 November 2017. “Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru kami menyiapkan 44.888 tempat duduk per hari, setara dengan 763.096 tempat duduk selama 17 hari masa angkutan Natal dan Tahun Baru,” tandas Poerwadi.
Di sisi lain, perusahaan pelat merah ini juga menyiagakan 299 petugas tambahan. Rinciannya, 169 penjaga jalan lintasan (PJL) yang selalu siaga menyalakan alarm dan menurunkan palang pintu. Kemudian 68 pemeriksa jalan ekstra. Jika sebelum dalam 24 jam pemeriksaan rel hanya dua kali, saat ini ditambah menjadi empat kali.
Selanjutnya, 62 petugas untuk memantau daerah rawan bencana longsor dan banjir. Setidaknya, ada 33 daerah titik rawan di wilayah Daops 8. Salah satunya di kawasan Porong, Sidoarjo. “Untuk pengamanan, kami menempatkan 74 personil tambahan yang berasal dari TNI dan Polri,” ujar Poerwadi.
Sementara itu, Senior Manager Angkutan Penumpang PT KAI Daops 8, Raden Agus Dwinanto Budiadji menambahkan, untuk harga tiket kelas ekonomi tidak ada kenaikan. Sedangkan untuk kelas bisnis dan eksekutif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2018 mengalami kenaikan antara 25% hingga 35%.
Artinya, tarif dari kedua kelas ini sudah menerapkan tarif batas atas. “Untuk load factor (rata-rata tingkat keterisian penumpang) di Daops 8 sekitar 90%. Biasanya, lonjakan penumpang tertinggi ada ditanggal 23 Desember,” terangnya.
Hingga akhir tahun ini, lanjut dia, PT KAI Daops 8 menargetkan mampu mengangkut sebanyak 10 juta penumpang. Angka itu naik dibanding realisasi tahun lalu yang hanya sekitar 8,5 juta penumpang. Hingga November 2017, jumlah penumpang yang sudah diangkut mencapai 9,3 juta penumpang.
Dengan lonjakan penumpang saat liburan Natal dan Tahun Baru, pihaknya optimistis target akhir tahun bisa tercapai. “Target jumlah penumpang yang harus diangkut tiap tahun terus naik. Tahun depan sudah ditargetkan bisa naik sekitar 4% dibanding tahun ini,” paparnya.
(akr)