KAI Jamin Keamanaan Penumpang Selama Natal dan Tahun Baru
A
A
A
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiagakan anjing pelacak di Stasiun Bandung dan Kiaracondong untuk menjamin keamanan penumpang selama musim perjalanan Natal dan Tahun Baru 2018.
Manager Humas PT KAI Daop II Bandung Joni Martinus mengatakan, pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2017/2018 pihaknya menyiagakan 89 personel pengamanan eksternal. Terdiri dari 27 personil TNI, 40 personil Polri, 8 personil POM, 8 personil Brimob, dan 6 petugas K-9 (dua anjing pelacak).
"Untuk menjamin keamananan penumpang kereta selama masa angkutan Nataru ini, kami bekerja sama dengan pihak kepolisian menyiagakan dua anjing pelacak yang akan ditempatkan di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. Semua personil sudah disiagakan saat Apel Gelar Pasukan pagi ini di halaman Kantor Daop II," kata Joni di Bandung, Jumat (22/12/2017).
Tak hanya keamanan di stasiun, di sepanjang jalur kereta api juga disiagakan 133 tenaga ekstra yang terdiri dari 63 Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ), 70 Penjaga Jalan Lintasan (PJL), dan 169 penjaga daerah rawan.
"Petugas ini di luar dari 286 petugas reguler. Jadi totalnya selama masa angkutan Nataru ini ada 419 petugas yang siaga di sepanjang jalur kereta api di wilayah Daop II Bandung," imbuhnya.
Diketahui, mulai hari ini PT Kereta Api Indonesia Daop II Bandung memulai melakukan Operasi Angkutan Nataru 2017/2018. Operasi Nataru digelar selama 17 hari mulai 22 Desember 2017 sampai 7 Januari 2018.
Pada masa angkutan Nataru ini, semua pegawai harus siaga dan tidak diizinkan untuk mengambil cuti. "Semua aspek operasi sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran perjalanan kereta sudah siap. Termasuk tiga kereta tambahan yang dioperasikan untuk melayani masyarakat berlibur Natal dan Tahun Baru," tutur Joni.
Kereta tambahan tersebut adalah KA Pasundan Tambahan (berangkat pukul 06.45 WIB), KA Lodaya Pagi Tambahan (berangkat 09.35 WIB), dan Lodaya Malam Tambahan (berangkat pukul 20.20 WIB).
Dia mengakui, tingkat keterisian kereta api (okupansi) untuk keberangkatan mulai 22 Desember hingga awal Januari sudah mencapai 100%.
"Hampir semua kereta keberangkatan Bandung keterisiannya sudah mencapai 100% kecuali KA Lodaya Tambahan Pagi untuk keberangkatan 30, 31 Desember dan 1 Januari 2018, masih banyak tempat duduk tersedia," terangnya.
Masyarakat yang belum memesan tiket dan berencana melakukan perjalanan menggunakan kereta api, hanya bisa memesan untuk KA tambahan.
Manager Humas PT KAI Daop II Bandung Joni Martinus mengatakan, pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2017/2018 pihaknya menyiagakan 89 personel pengamanan eksternal. Terdiri dari 27 personil TNI, 40 personil Polri, 8 personil POM, 8 personil Brimob, dan 6 petugas K-9 (dua anjing pelacak).
"Untuk menjamin keamananan penumpang kereta selama masa angkutan Nataru ini, kami bekerja sama dengan pihak kepolisian menyiagakan dua anjing pelacak yang akan ditempatkan di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. Semua personil sudah disiagakan saat Apel Gelar Pasukan pagi ini di halaman Kantor Daop II," kata Joni di Bandung, Jumat (22/12/2017).
Tak hanya keamanan di stasiun, di sepanjang jalur kereta api juga disiagakan 133 tenaga ekstra yang terdiri dari 63 Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ), 70 Penjaga Jalan Lintasan (PJL), dan 169 penjaga daerah rawan.
"Petugas ini di luar dari 286 petugas reguler. Jadi totalnya selama masa angkutan Nataru ini ada 419 petugas yang siaga di sepanjang jalur kereta api di wilayah Daop II Bandung," imbuhnya.
Diketahui, mulai hari ini PT Kereta Api Indonesia Daop II Bandung memulai melakukan Operasi Angkutan Nataru 2017/2018. Operasi Nataru digelar selama 17 hari mulai 22 Desember 2017 sampai 7 Januari 2018.
Pada masa angkutan Nataru ini, semua pegawai harus siaga dan tidak diizinkan untuk mengambil cuti. "Semua aspek operasi sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran perjalanan kereta sudah siap. Termasuk tiga kereta tambahan yang dioperasikan untuk melayani masyarakat berlibur Natal dan Tahun Baru," tutur Joni.
Kereta tambahan tersebut adalah KA Pasundan Tambahan (berangkat pukul 06.45 WIB), KA Lodaya Pagi Tambahan (berangkat 09.35 WIB), dan Lodaya Malam Tambahan (berangkat pukul 20.20 WIB).
Dia mengakui, tingkat keterisian kereta api (okupansi) untuk keberangkatan mulai 22 Desember hingga awal Januari sudah mencapai 100%.
"Hampir semua kereta keberangkatan Bandung keterisiannya sudah mencapai 100% kecuali KA Lodaya Tambahan Pagi untuk keberangkatan 30, 31 Desember dan 1 Januari 2018, masih banyak tempat duduk tersedia," terangnya.
Masyarakat yang belum memesan tiket dan berencana melakukan perjalanan menggunakan kereta api, hanya bisa memesan untuk KA tambahan.
(izz)