OPEC Dikabarkan Berencana Keluar dari Pemotongan Produksi

Jum'at, 22 Desember 2017 - 18:18 WIB
OPEC Dikabarkan Berencana...
OPEC Dikabarkan Berencana Keluar dari Pemotongan Produksi
A A A
LONDON - OPEC telah mulai berencana melakukan strategi keluar dari kesepakatan untuk mengurangi pasokan minyak dengan produsen non-anggota OPEC. Hal ini diungkap dua sumber OPEC sebagai pertanda bahwa kesepakatan tersebut akan berakhir oleh produsen minyak.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/12/2017) OPEC, Rusia, dan anggota non-OPEC lainnya pada 30 November memperpanjang kesepakatan pemotongan minyak sampai akhir 2018. Namun, pasar semakin tertarik pada bagaimana produsen akan keluar dari kesepakatan setelah kelebihan tersebut dihapus.

Dua sumber OPEC mengatakan bahwa sekretariat kelompok tersebut di Wina telah ditugaskan untuk mengerjakan sebuah rencana dengan pilihan yang berbeda dan sekarang terlalu dini untuk mengatakan seperti apa rencana tersebut. "Ini adalah strategi kontinuitas, bukan keluar," kata salah satu sumber OPEC.

Harga minyak telah naik tahun ini dan diperdagangkan mendekati level USD64 per barel, mendekati level tertinggi sejak 2015, didukung oleh usaha yang dipimpin OPEC. Ini berada di atas level USD60 yang sumbernya mengatakan bahwa OPEC ingin dilihat pada 2018.

Secara umum, menteri OPEC mengatakan terlalu dini untuk membicarakan strategi keluar. Namun, OPEC mengatakan bahwa produsen ingin terus bekerja sama melampaui akhir 2018, termasuk pada manajemen pasokan.

Sementara, harga minyak telah naik ke tingkat yang dipandang menguntungkan oleh OPEC, tujuan pemotongan penawaran untuk mengurangi persediaan di negara maju, yang meningkat setelah terjadi kemerosotan pasokan pada 2014, ke tingkat rata-rata lima tahun.

OPEC membuat kemajuan dan mengatakan pada Oktober bawha persediaan OECD bertahan 137 juta barel di atas rata-rata dalam lima tahun. Sejak dimulainya kesepakatan pada Januari, overhang relatif terhadap rata-rata turun sebesar 200 juta barel, kata menteri perminyakan Kuwait, Rabu kemarin.

Sebuah diskusi mengenai keluarnya kesepakatan mungkin diperlukan sebelum Desember 2018, jika seperti yang diharapkan OPEC, pasar minyak dunia kembali menyeimbangkan pada akhir 2018.

OPEC dan sekutunya mengadakan pertemuan tingkat menteri berikutnya pada Juni, yang akan menjadi kesempatan untuk meninjau kemajuan.

Negara Non-OPEC, Rusia yang telah menjadi penyumbang terbesar pemotongan dari luar OPEC, telah menyarankan peninjauan kembali kesepakatan tersebut pada awal Juni. Namun, produsen terbesar Rosneft mengatakan pekan ini bahwa pemotongan tersebut bisa berlanjut hingga 2019.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)