Rupiah Ditutup Merangkak Naik, USD Melemah Lawan Yen
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (10/1/2018) ditutup berbalik ke zona hijau, setelah sempat di bawah tekanan hingga sesi siang. Pergerakan rupiah yang cenderung membaik terjadi saat USD sedikit melemah melawan Yen Jepang.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi penutupan berada di level Rp13.433/USD atau mulai membaik dari penutupan sebelumnya di posisi Rp13.435/USD. Rupiah sendiri sepanjang hari bergerak pada kisaran level Rp13.430-Rp13.453/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg hingga perdagangan sore hari ini berada pada level Rp13.425/USD atau lebih baik dari akhir perdagangan kemarin Rp13.438/USD. Pergerakan harian mata uang Garuda ada di kisaran Rp13.419-Rp13.458/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga perdagangan sore hari ini justru semakin membaik pada posisi Rp13.433/USD. Angka ini memperlihatkan rupiah mencoba merangkak naik dari penutupan sebelumnya Rp13.435/USD.
Rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini bertengger di level Rp13.449/USD atau menyusut dari posisi perdagangan kemarin yang berada di posisi Rp13.428/USD.
Dilansir Reuters, hingga perdagangan sore hari ini dolar memperpanjang kerugian terhadap Yen Jepang setelah langkah Bank of Japan memangkas pembelian obligasi pemerintah di sesi sebelumnya. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa mulai tajamnya stimulus moneter.
Meskipun mendapatkan dukungan dari imbal hasil yield AS yang lebih tinggi, USD tetap tergelincir 0,3% menjadi 112,31 saat melawan Yen. Sebelumnya USD sempat menyentuh posisi terendah sejak 2 Januari pada level 112,17 terhadap Yen.
Indeks USD yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama lainnya berangsur turun 0,1% menjadi 92,473. Sedangkan euro cenderung stabil pada posisi 1,1937 terhadap USD, atau jauh di bawah level tertinggi hampir empat bulan di level 1,2089.
Pelemahan terjadi pada poudsterling, meski tidak terlalu besar yang pada hari ini diperdagangkan di posis 1,3534 saat berhadapan dengan USD. Meski begitu tetap mendapatkan dukungan dari ekspektasi bahwa pembicaraan negosiasi Brexit bakal menuangkan hasil positif.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi penutupan berada di level Rp13.433/USD atau mulai membaik dari penutupan sebelumnya di posisi Rp13.435/USD. Rupiah sendiri sepanjang hari bergerak pada kisaran level Rp13.430-Rp13.453/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg hingga perdagangan sore hari ini berada pada level Rp13.425/USD atau lebih baik dari akhir perdagangan kemarin Rp13.438/USD. Pergerakan harian mata uang Garuda ada di kisaran Rp13.419-Rp13.458/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga perdagangan sore hari ini justru semakin membaik pada posisi Rp13.433/USD. Angka ini memperlihatkan rupiah mencoba merangkak naik dari penutupan sebelumnya Rp13.435/USD.
Rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini bertengger di level Rp13.449/USD atau menyusut dari posisi perdagangan kemarin yang berada di posisi Rp13.428/USD.
Dilansir Reuters, hingga perdagangan sore hari ini dolar memperpanjang kerugian terhadap Yen Jepang setelah langkah Bank of Japan memangkas pembelian obligasi pemerintah di sesi sebelumnya. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa mulai tajamnya stimulus moneter.
Meskipun mendapatkan dukungan dari imbal hasil yield AS yang lebih tinggi, USD tetap tergelincir 0,3% menjadi 112,31 saat melawan Yen. Sebelumnya USD sempat menyentuh posisi terendah sejak 2 Januari pada level 112,17 terhadap Yen.
Indeks USD yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama lainnya berangsur turun 0,1% menjadi 92,473. Sedangkan euro cenderung stabil pada posisi 1,1937 terhadap USD, atau jauh di bawah level tertinggi hampir empat bulan di level 1,2089.
Pelemahan terjadi pada poudsterling, meski tidak terlalu besar yang pada hari ini diperdagangkan di posis 1,3534 saat berhadapan dengan USD. Meski begitu tetap mendapatkan dukungan dari ekspektasi bahwa pembicaraan negosiasi Brexit bakal menuangkan hasil positif.
(akr)