Wall Street Jatuh Terimbas Kekhawatiran Soal China dan NAFTA
A
A
A
NEW YORK - Tiga besar indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih rendah setelah pergerakan perdagangan variatif di tengah kekhawatiran investor bahwa China akan memperlambat pembelian obligasi. Sentimen negatif selanjutnya bahwa Presiden AS Donald Trump akan mengakhiri kesepakatan perdagangan utama.
S & P dan Nasdaq tersentak usai Bloomberg melaporkan bahwa China dapat memperlambat atau menghentikan pembelian obligasi pemerintah. Selanjutnya indeks kehilangan landasan di perdagangan sore setelah Reuters melaporkan bahwa Kanada semakin yakin Trump akan segera mengumumkan AS bakal keluar dari perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara.
Pernyataan tersebut dikutip dari dua sumber pemerintah yang tak disebutkan namanya. "Pekan ini cukup ringan terkait data ekonomi dan keuangan. Dalam seminggu terakhir, berita politik dapat memiliki dampak yang lebih besar dari biasanya," ujar Strategi Investasi Schroders Investment Management Jon Mackay.
Dow Jones Industrial Average (DJI) jatuh 16,67 poin atau 0,07% ke level 25.369,13 sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 3,06 poin yang setara 0,11% menjadi 2.748,23. Pelemahan juga menimpa komposit Nasdaq usai menyusut 10,01 poin atau 0,14% ke posisi 7.153,57.
Investor bereaksi tentang laporan China lantaran khawatir bahwa pasar bakal terlambat untuk koreksi. "Ini adalah refleksi dari kelelahan investor dan kesadaran bahwa pasar telah meningkat selama empat bulan tanpa melihat mundurnya indeks utama," kata Robert Pavlik, Kepala Investasi Strategi, SlateStone.
Memulai tahun baru 2018, investor memiliki harapan tinggi akan pertumbuhan pendapatan A.S yang kuat. Volume perdagangan pada bursa saham AS sebesar 6,93 miliar saham, di atas rata-rata 6,38 miliar untuk 20 sesi perdagangan terakhir.
S & P dan Nasdaq tersentak usai Bloomberg melaporkan bahwa China dapat memperlambat atau menghentikan pembelian obligasi pemerintah. Selanjutnya indeks kehilangan landasan di perdagangan sore setelah Reuters melaporkan bahwa Kanada semakin yakin Trump akan segera mengumumkan AS bakal keluar dari perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara.
Pernyataan tersebut dikutip dari dua sumber pemerintah yang tak disebutkan namanya. "Pekan ini cukup ringan terkait data ekonomi dan keuangan. Dalam seminggu terakhir, berita politik dapat memiliki dampak yang lebih besar dari biasanya," ujar Strategi Investasi Schroders Investment Management Jon Mackay.
Dow Jones Industrial Average (DJI) jatuh 16,67 poin atau 0,07% ke level 25.369,13 sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 3,06 poin yang setara 0,11% menjadi 2.748,23. Pelemahan juga menimpa komposit Nasdaq usai menyusut 10,01 poin atau 0,14% ke posisi 7.153,57.
Investor bereaksi tentang laporan China lantaran khawatir bahwa pasar bakal terlambat untuk koreksi. "Ini adalah refleksi dari kelelahan investor dan kesadaran bahwa pasar telah meningkat selama empat bulan tanpa melihat mundurnya indeks utama," kata Robert Pavlik, Kepala Investasi Strategi, SlateStone.
Memulai tahun baru 2018, investor memiliki harapan tinggi akan pertumbuhan pendapatan A.S yang kuat. Volume perdagangan pada bursa saham AS sebesar 6,93 miliar saham, di atas rata-rata 6,38 miliar untuk 20 sesi perdagangan terakhir.
(akr)