KPPU Dorong Pengembangan Pasar Induk Beras Selain Cipinang

Senin, 15 Januari 2018 - 19:44 WIB
KPPU Dorong Pengembangan Pasar Induk Beras Selain Cipinang
KPPU Dorong Pengembangan Pasar Induk Beras Selain Cipinang
A A A
JAKARTA - Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) mendorong pengembangan pasar induk khusus beras di sentra produksi beras. Pasalnya, saat ini Indonesia hanya memiliki satu pasar induk beras yaitu Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengungkapkan, tidak adanya pasar induk beras selain PIBC, menyebabkan referensi harga dan pasokan beras di Tanah Air sangat tergantung pada PIBC. Padahal, PIBC belum tentu mencerminkan harga di seluruh daerah.

"Terkait pengembangan pasar induk beras juga penting. Karena kita betul-betul tergantung pada referensi harga yang ada di PIBC," katanya di Gedung KPPU, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Jika pasokan di PIBC kurang 30%, kata dia, hal tersebut akan dianggap bahwa seolah seluruh Indonesia kekurangan beras. Padahal, masih ada daerah yang justru mengalami surplus.

"Padahal ada daerah yang masih cukup. Oleh sebab itu, kita perlu mendorong bagaimana bentuk PIB baru di sentra produksi kita seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, dan sebagainya," imbuh dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menambahkan, beberapa daerah sejatinya memang mulai memasuki panen raya. Misalnya, Demak dan Sragen di Jawa Tengah. Selain itu, Sulawesi juga masih mengalami surplus beras.

"Saat ini, Demak, Sragen sudah mulai panen. Jadi ada juga daerah yang masih panen, Sulawesi juga surplus. Saat ini juga kita bawa ke Cipinang. Kemudian, sekarang kita siap mau panen raya. Jangan terlena," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8393 seconds (0.1#10.140)