IMF Wanti-wanti Penyitaan Aset Rusia Bisa Merusak Sistem Keuangan Global

Selasa, 21 Mei 2024 - 10:37 WIB
loading...
IMF Wanti-wanti Penyitaan...
IMF telah menyatakan keprihatinannya mengenai kemungkinan hasil dari penyitaan aset-aset Rusia di luar negeri. FOTO/AP
A A A
JAKARTA - IMF telah menyatakan keprihatinannya mengenai kemungkinan hasil dari penyitaan aset-aset Rusia di luar negeri sebagai konsekuensi dari konflik militer yang sedang berlangsung antara negara tersebut dan Ukraina. Julie Kozack, juru bicara lembaga ini, menyerukan agar tindakan-tindakan ini memiliki pembenaran yang tepat agar tidak mengancam sistem keuangan dunia.

IMF menyerukan perlu tindakan yang Tepat terkait penyitaan aset Rusia di Luar negeri. Kemungkinan penyitaan aset-aset Rusia di luar negeri telah mendorong berbagai analis dan bahkan organisasi internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menyampaikan pendapat mereka mengenai bagaimana hal ini harus dilakukan.

Baca Juga: Presiden Iran Tewas Kecelakaan Helikopter, Menteri Israel: Cheers!

Mengingat, persetujuan baru-baru ini atas Rebuilding Economic Prosperity and Opportunity (REPO) Act oleh DPR AS, yang memberikan wewenang kepada Presiden AS untuk menyita aset-aset ini, beberapa pihak telah menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana hal ini dapat mempengaruhi sistem keuangan global.

Juru Bicara IMF Julie Kozack mengatakan perlunya proses hukum ketika mengambil tindakan apa pun terkait pengambilalihan aset-aset Rusia ini. "Yang penting bagi IMF adalah bahwa setiap tindakan yang diambil memiliki dasar hukum yang memadai dan tidak membahayakan fungsi sistem moneter internasional," ujar dia dikutip Bitcoin.com dari Sputnik, Selasa (21/5/2024).

Meskipun tindakan REPO masih harus melalui Senat AS, jika disetujui, hal itu akan mempengaruhi masa depan aset Rusia senilai USD6 miliar yang disimpan di Amerika, yang akan digunakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan ekonomi kepada Ukraina.



Para analis memperkirakan bahwa persetujuan dari REPO Act dapat memberikan asal mula perubahan dalam struktur sistem ekonomi internasional, meningkatkan inisiatif yang sudah ada untuk menggantikan peran dolar AS sebagai mata uang cadangan. Hal ini juga dapat memberdayakan Uni Eropa untuk melakukan tindakan serupa terhadap Rusia.

Meski begitu, para pejabat Bank Rusia telah mengabaikan dampak dari pengesahan REPO Act terhadap stabilitas ekonomi Rusia. Gubernur Bank Rusia Elvira Nabiullina mengatakan bahwa hal ini tidak akan berdampak, karena institusi ini telah menghentikan operasi pada aset-aset yang dibekukan untuk waktu yang lama.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
Rekomendasi
KSAL Ungkap TNI AL Belum...
KSAL Ungkap TNI AL Belum Punya Alat Pendeteksi Kapal Selam Asing
Jadi Ketua DPW PAN Sulbar,...
Jadi Ketua DPW PAN Sulbar, Ajbar Bakal Perkuat Kaderisasi Hadapi Pemilu 2029
Lintasan Ekstrem Lintang...
Lintasan Ekstrem Lintang Flores 2025 Dimulai: Para Jawara Ultra Cycling Taklukkan Tantangan 1.000 Kilometer!
Berita Terkini
Perdana, PT Ceria Berhasil...
Perdana, PT Ceria Berhasil Produksi Ferronickel
26 menit yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
50 menit yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
1 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
2 jam yang lalu
BNI Cetak Laba Bersih...
BNI Cetak Laba Bersih Rp5,4 T di Awal 2025, Kredit dan Tabungan Tumbuh Solid
2 jam yang lalu
PCP Raih Standar Internasional...
PCP Raih Standar Internasional Tertinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3 jam yang lalu
Infografis
Klaim AS Hendak Bunuh...
Klaim AS Hendak Bunuh Putin Bisa Picu Perang Nuklir dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved