Wali Kota Hendi Tolak Beras Impor Masuk ke Semarang

Rabu, 17 Januari 2018 - 23:34 WIB
Wali Kota Hendi Tolak...
Wali Kota Hendi Tolak Beras Impor Masuk ke Semarang
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menolak masuknya beras impor ke Kota Semarang. Hal itu dilakukan untuk melindungi para petani. Pria yang akrab di sapa Hendi ini mengatakan, sejauh ini pasokan beras ke Kota Semarang dari beberapa daerah seperti Demak, Klaten, dan lainnya masih cukup aman, meski saat ini harga beras masih relatif tinggi.

Meski Hendi mengakui impor beras adalah kewenangan pusat, namun ia berharap jika rencana tersebut direalisasi (impor beras), tidak didistribusikan ke Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. "Saya melarang impor beras masuk supaya petani di Jawa Tengah bisa merasakan keuntungan dari hasil dan jerih payah panen raya mereka," katanya, Rabu (17/1/2018).

Menurutnya kebijakan pemerintah mengimpor beras akan semakin memperlemah posisi petani, dan pada saat panen raya harga beras akan anjlok, sehingga petani akan mengalami kerugian. "Saat ini, beberapa titik di Jawa Tengah lagi panen raya, kalau kemudian harga naik, justru ini malah jadi keuntungan buat petani," ujarnya.

Di Kota Semarang sendiri, Hendi menjelaskan, kondisi stok beras di beberapa pasar yang ada di Kota Lumpia yang dipimpinya masih aman. Meski ada sedikit kenaikan harga namun tingkat kenaikannya tidak cukup signifikan dan masih diambang batas kemampuan warga Semarang untuk membeli dan mengkonsumsi beras.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang, salah satunya di Pasar Rasamala Banyumanik, harga beras kualitas standar Rp12.000 per kilogram, sementara beras medium Rp13.000 per kilogram. Dan untuk harga beras premium seperti Mentik Wangi mencapai Rp14.000 per kilogram.

Bulog sendiri saat ini tengah gencar melakukan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional dengan menggandeng para pedagang. Para pedagang mendapatkan pasokan beras dari Bulog dan dijual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1592 seconds (0.1#10.140)