Potensi Pasar Program DP Nol Rupiah Mencapai Rp108 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 21 pengembang anggota Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mendukung Program DP Nol Rupiah. Penandatanganan program kerja sama tersebut dilakukan di Balaikota DKI Jakarta bertepatan dengan Pengukuhan pengurus DPD REI DKI Jakarta masa bakti 2017-2020 di Balaikota, Jakarta pada Kamis, (18/1/2018) kemarin.
Pengembang yang telah menyatakan siap mendukung Program Hunian DP Nol Rupiah adalah: PT Adhi Persada Property Tbk, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Alam Sutera Realty Tbk, PT Ahimsa Persada Nusantara, Ciputra Group, Eureka Group, Gapura Prima Group, PT HK Realtindo, Intiland Group, Jakarta Propertindo, Lippo Group, PT Metropolitan Land Tbk, MSH Group, PD Pembangunan Sarana Jaya, Perumnas, PT PP Property Tbk, PP Urban, Relife Property, Riyadh Group Indonesia, Sinarmas Group, dan PT Waskita Karya Realty.
"Ini adalah bukti konkret pengembang REI DKI Jakarta dalam mendukung pemerintah daerah memenuhi kebutuhan hunian yang layak dan sehat bagi warganya. Kesepakatan ini adalah awal yang baik. Namun harus ditindaklanjuti lagi dengan kesepakatan teknis antara Pemprov DKI Jakarta dan pengembang yang anggota REI DKI Jakarta yang telah menyatakan mendukung," ungkap Ketua DPD REI DKI Jakarta, Amran Nukman kepada SINDOnews, Jumat (19/1/2018).
Amran menjelaskan setelah penandatanganan kesepakatan ini, akan dibentuk tim kecil yang anggotanya terdiri atas Pemrov DKI Jakarta, DPD REI DKI Jakarta dan Pengembang anggota REI DKI Jakarta. Tim tersebut selanjutnya merumuskan rencana kerja dan hal teknis terkait hak dan kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Menurut Amran, Program Hunian DP Nol Rupiah adalah pertamakalinya Pemprov DKI Jakarta ambil inisiatif "memimpin" pembangunan hunian secara langsung dan konkret.
"Sebelumnya, selama ini Pemprov DKI Jakarta hanya mengatur tata ruang saja. Sedangkan eksekusinya diserahkan kepada pasar. Jadi ini adalah kesempatan bagus untuk Pemprov DKI Jakarta, masyarakat dan juga para pelaku ekonomi. Jelas masyarakat sangat terbantu dengan program hunian DP nol rupiah ini," tambahnya.
Presiden Direktur Eureka Group, Lukman Purnomosidi yang ikut ambil bagian dalam program itu mengatakan, pihaknya menyambut baik penandatanganan kerja sama ini karena akan berdampak signifikan terhadap perekonomian DKI Jakarta.
"Ada kesempatan pasar yang besar karena ada demand sebanyak 300.000 unit. Jika dirata-rata harga rumah susun Rp360 juta maka potensi pasarnya sekitar Rp108 triliun. Belum lagi potensi ikutannya untuk hunian menengah dan komersial. Sehingga total kapitalisasi pasar bisa sampai tiga kali lipatnya atau sekitar Rp300 tirliun. Katakanlah akan terserap realistis selama 10 tahun maka per tahunnya ada Rp30 triliun," terangnya.
Dengan potensi sebesar itu, jelas Lukman, maka laju ekonomi akan sangat signifikan karena sektor konstruksi dan juga 100 industri ikutannya akan bergulir cepat. "Demikian juga penerimaan pajak-pajak dan retribusi akan tumbuh serta tentunya kenaikan penerimaan PAD DKI Jakarta," ujar kepada SINDOnews.
Ketua kehormatan DPP REI ini juga menambahkan, komitmen pengembang yang akan mendukung sepenuhnya program-program pemerintah. "Sebagai pengembang yang banyak membangun di Jabodetebek, kami akan dukung sepenuhnya pengentasan kebutuhan akan hunian di DKI Jakarta, dengan inovasi tanpa melanggar regulasi yang sudah ada," pungkasnya.
Pengembang yang telah menyatakan siap mendukung Program Hunian DP Nol Rupiah adalah: PT Adhi Persada Property Tbk, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Alam Sutera Realty Tbk, PT Ahimsa Persada Nusantara, Ciputra Group, Eureka Group, Gapura Prima Group, PT HK Realtindo, Intiland Group, Jakarta Propertindo, Lippo Group, PT Metropolitan Land Tbk, MSH Group, PD Pembangunan Sarana Jaya, Perumnas, PT PP Property Tbk, PP Urban, Relife Property, Riyadh Group Indonesia, Sinarmas Group, dan PT Waskita Karya Realty.
"Ini adalah bukti konkret pengembang REI DKI Jakarta dalam mendukung pemerintah daerah memenuhi kebutuhan hunian yang layak dan sehat bagi warganya. Kesepakatan ini adalah awal yang baik. Namun harus ditindaklanjuti lagi dengan kesepakatan teknis antara Pemprov DKI Jakarta dan pengembang yang anggota REI DKI Jakarta yang telah menyatakan mendukung," ungkap Ketua DPD REI DKI Jakarta, Amran Nukman kepada SINDOnews, Jumat (19/1/2018).
Amran menjelaskan setelah penandatanganan kesepakatan ini, akan dibentuk tim kecil yang anggotanya terdiri atas Pemrov DKI Jakarta, DPD REI DKI Jakarta dan Pengembang anggota REI DKI Jakarta. Tim tersebut selanjutnya merumuskan rencana kerja dan hal teknis terkait hak dan kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Menurut Amran, Program Hunian DP Nol Rupiah adalah pertamakalinya Pemprov DKI Jakarta ambil inisiatif "memimpin" pembangunan hunian secara langsung dan konkret.
"Sebelumnya, selama ini Pemprov DKI Jakarta hanya mengatur tata ruang saja. Sedangkan eksekusinya diserahkan kepada pasar. Jadi ini adalah kesempatan bagus untuk Pemprov DKI Jakarta, masyarakat dan juga para pelaku ekonomi. Jelas masyarakat sangat terbantu dengan program hunian DP nol rupiah ini," tambahnya.
Presiden Direktur Eureka Group, Lukman Purnomosidi yang ikut ambil bagian dalam program itu mengatakan, pihaknya menyambut baik penandatanganan kerja sama ini karena akan berdampak signifikan terhadap perekonomian DKI Jakarta.
"Ada kesempatan pasar yang besar karena ada demand sebanyak 300.000 unit. Jika dirata-rata harga rumah susun Rp360 juta maka potensi pasarnya sekitar Rp108 triliun. Belum lagi potensi ikutannya untuk hunian menengah dan komersial. Sehingga total kapitalisasi pasar bisa sampai tiga kali lipatnya atau sekitar Rp300 tirliun. Katakanlah akan terserap realistis selama 10 tahun maka per tahunnya ada Rp30 triliun," terangnya.
Dengan potensi sebesar itu, jelas Lukman, maka laju ekonomi akan sangat signifikan karena sektor konstruksi dan juga 100 industri ikutannya akan bergulir cepat. "Demikian juga penerimaan pajak-pajak dan retribusi akan tumbuh serta tentunya kenaikan penerimaan PAD DKI Jakarta," ujar kepada SINDOnews.
Ketua kehormatan DPP REI ini juga menambahkan, komitmen pengembang yang akan mendukung sepenuhnya program-program pemerintah. "Sebagai pengembang yang banyak membangun di Jabodetebek, kami akan dukung sepenuhnya pengentasan kebutuhan akan hunian di DKI Jakarta, dengan inovasi tanpa melanggar regulasi yang sudah ada," pungkasnya.
(ven)