Penjualan Sektor Ritel Inggris Anjlok di Desember 2017

Minggu, 21 Januari 2018 - 12:20 WIB
Penjualan Sektor Ritel...
Penjualan Sektor Ritel Inggris Anjlok di Desember 2017
A A A
LONDON - Penjualan sektor ritel Inggris anjlok sangat dalam pada Desember 2017 kemarin mencapai sebesar 1,5% atau turun dibandingkan dengan November. Angka resmi tersebut menunjukkan kejatuhan terbesar sejak referendum Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa (UE) atau Brexit.

Seperti dilansir BBC, Kantor Statistik Nasional (ONS) menerangkan banyak pembeli yang lebih memilih menghabiskan uang mereka pada November, untuk mengambil keuntungan dari penawaran diskon besar-besaran atau yang disebut Black Friday. Data ini muncul setelah Carpetright serta jaringan clothing Bonmarche melaporkan penjualan sulit saat Natal.

Kebiasan belanja konsumen diyakini menurut pada Desember, seperti yang dilaporkan sejumlah toko di Inggris. Debenhams, Marks and Spencer, House of Fraser dan Mothercare berada di antara peritel besar yang juga turut melaporkan penurunan penjualan. Inflasi nyatalan telah mendapatkan dorongan dari kenaikan upah serta penurunan daya beli konsumen.

Sementara sepanjang tahun 2017 secara keseluruhan, kuantitas pembelian meningkat mencapai 1,9% namun menjadi pertumbuhan tahunan terendah sejak 2013, lalu. Kondisi ini menggarisbawahi pada perdagangan akhir pekan kemarin membuat investor sedikit khawatir saat sebagian saham ritel mengalami kejatuhan. Carpetright mengeluarkan peringatan keuntungan di tengah-tengah "kemerosotan tajam" dalam perdagangan Inggrs, untuk membuat saham turun hampir setengah.

Saham Bonmarche tenggelam seperempat setelah dikatakan penjualan di toko-toko merosot hampir 10% dalam tiga bulan terakhir dari 2017. Desember adalah penurunan penjualan bulanan paling curam sejak Juni 2016, bulan referendum Brexit, dan penurunan terbesar untuk bulan tersebut dalam tujuh tahun.

Penurunan tersebut mengikuti kenaikan bulanan 1.0% di bulan November, didorong oleh diskon Black Friday dan juga oleh pembelian awal Natal di Inggris, kata statistik pemerintah. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, penjualan tumbuh sebesar 1,4%, jauh di bawah ekspektasi analis.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0750 seconds (0.1#10.140)