Sejahterakan Petani, Kemendes Revitalisasi Tempat Penggilingan Padi

Senin, 22 Januari 2018 - 20:29 WIB
Sejahterakan Petani,...
Sejahterakan Petani, Kemendes Revitalisasi Tempat Penggilingan Padi
A A A
MESUJI - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) merevitalisasi Rice Milling Plant (RMP) atau tempat penggilingan padi di Kota Terpadu Mandiri (KTM) di kawasan transmigrasi Mesuji pada akhir pekan kemarin. Pasalnya, RMP tersebut masih belum difungsikan secara maksimal.

"Di mesuji ini, kami merevitalisasi RPM yang sudah tidak berjalan dengan melakukan kerja sama dengan sejumlah stakeholder agar RPM ini bisa kembali berjalan agar para petani bisa memiliki pendapatan yang lebih baik dan lebih sejahtera," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dalam acara peresmian Pengembangan prukades terintegrasi di kawasan transmigrasi di KTM Mesuji.

Eko menjelaskan dalam revitalisasi tersebut Kementerian Desa PDTT bekerjasama dengan BNI yang menyalurkan kartu-kartu taninya dengan mengaktifkan BUMDes yang tersebar di seluruh Kabupaten Mesuji bersama dengan Perum Bulog yang juga nantinya akan menyiapkan gudang penyimpanannya.

"Jika seluruh potensi kegiatan pertanian berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya integrasi dari hulu hingga ke hilir, maka kegiatan pertanian menjadi kurang efisien karena tidak mencapai skala minimum ekonomi. Oleh karena itu, kita membentuk satu model prukades, dengan demikian masyarakat mendapat nilai tambah dan kepastian dalam menjual hasil panen dan mengolah produksinya," terang dia.

Ia menambahkan, bahwa dalam model prukades ini, kepala desa mengusulkan produk unggulannya. Setelah ditentukan Kemendes PDTT bersama dengan kementerian terkait, dunia usaha dan Perbankan membentuk satu daerah yang terintegrasi secara vertikal dari hulu sampai hilir dengan skala ekonomi yang cukup yang memungkinkan pasca panen ditaruh disetiap kawasan perdesaan.

"Di tengah makin meningkatnya pendapatan masyarakat, dimana kebutuhan masyarakat juga terus meningkat. Pengelolaan kawasan transmigrasi yang besar dan terintegrasi secara vertikal dari hulu sampai hilir tidak bisa dihindari lagi. Karena itu, kemendes menggandeng kepala daerah, kementrian dan lembaga, dunia usaha dan Perbankan untuk membentuk suatu kluster ekonomi dikawasan transmigrasi dan kawasan perdesaan diseluruh indonesia yang dikenal dengan nama prukades," katanya.

Diharapkan, model pengembangan prukades dikawasan transmigrasi Mesuji ini dapat direplikasi di kawasan transmigrasi lainnya. "Sehingga petani kita menjadi lebih sejahtera, daerahnya maju, dan mengurangi arus migrasi dari desa ke kota, serta mengurasi kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan di desa atau daerah kawasan transmigrasi," paparnya.

Dalam peresmian Pengembangan prukades terintegrasi di kawasan transmigrasi di KTM Mesuji ini di lakukan oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi sejumlah menteri diantaranya yakni Menteri Desa PDTT, Menteri BUMN dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bukan hanya meresmikan pengembangan Prukades saja, Joko Widodo juga meresmikan RMP di KTM Mesuji yang sudah dilakukan revitalisasi oleh Kemendes PDTT.

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo juga memberikan salah satu bentuk dukungan dalam mendorong pengembangan BUMDes di desa-desa adalah dengan memberikan bantuan sebesar 50 juta pada BUMDes yang siap untuk berkembang di KTM Mesuji.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8807 seconds (0.1#10.140)