Dolar AS Terhuyung-huyung, Rupiah Mengambil Untung
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pasar spot Kamis (25/1/2018) ditutup meninggalkan level Rp13.300. Indeks Bloomberg mencatat rupiah mengambil untung 25 poin atau 0,19% menjadi Rp13.289 per USD, dibanding penutupan Rabu di Rp13.314 per USD. Kamis ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.263-Rp13.300 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat mata uang NKRI pada Kamis petang ini ditutup untung 22 poin atau 0,17% menjadi Rp13.287 per USD, dibanding penutupan Rabu di Rp13.309 per USD. Hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.263-Rp13.311 per USD.
Sementara data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada petang ini ditutup di level Rp13.305 per USD, terapresiasi 50 poin dari penutupan Rabu kemarin di angka Rp13.355 per USD.
Dolar AS Kamis ini terhuyung-huyung ke level terendah, menyusul komentar Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengatakan dolar yang lemah baik untuk Amerika Serikat. Perhatian investor pun beralih ke Bank Sentral Eropa menjelang keputusan kebijakan, sehingga mendorong euro melonjak.
Melansir dari Reuters, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi dikabarkan akan menaikkan suku bunga untuk mendukung euro. Kondisi ini membuat indeks USD terhadap sekeranjang mata uang turun 0,1%, menandai level terendah tiga tahun. Dan euro berada di atas USD1,24, level tertinggi tiga tahun.
Data Yahoo Finance mencatat mata uang NKRI pada Kamis petang ini ditutup untung 22 poin atau 0,17% menjadi Rp13.287 per USD, dibanding penutupan Rabu di Rp13.309 per USD. Hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.263-Rp13.311 per USD.
Sementara data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada petang ini ditutup di level Rp13.305 per USD, terapresiasi 50 poin dari penutupan Rabu kemarin di angka Rp13.355 per USD.
Dolar AS Kamis ini terhuyung-huyung ke level terendah, menyusul komentar Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengatakan dolar yang lemah baik untuk Amerika Serikat. Perhatian investor pun beralih ke Bank Sentral Eropa menjelang keputusan kebijakan, sehingga mendorong euro melonjak.
Melansir dari Reuters, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi dikabarkan akan menaikkan suku bunga untuk mendukung euro. Kondisi ini membuat indeks USD terhadap sekeranjang mata uang turun 0,1%, menandai level terendah tiga tahun. Dan euro berada di atas USD1,24, level tertinggi tiga tahun.
(ven)