Logistik Jadi Persoalan Utama Sektor Perdagangan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan bahwa sektor perdagangan di Indonesia masih menemui berbagai kendala. Salah satu yang menjadi masalah utama adalah sistem logistik.
Menurutnya, rasio antara logistik dengan produk domestik bruto (PDB) Indonesia selama tahun lalu sebesar 24%. Ini masih lebih tinggi dibanding negara lainnya yang rata-rata sebesar 12%-14%.
"Ini yang harus segera kita benahi, pemerintah terus memperbaiki diri," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Dia menjelaskan, sistem logistik yang berlaku di Indonesia membuat proses perdagangan tidak efisien. Contohnya, sistem free on board (FOB) di mana eksportir hanya bertanggung jawab hingga barang berada di atas kapal, yang dinilainya sangat tidak efisien.
"Hal menarik lainnya, bicara mengenai ekspor impor, kita juga selain perkembangannya, kekurangannya adalah ekspor kita sebagian besar FOB, cost inssurance punya orang lain, ini yang masih menjadi masalah," imbuh Darmin.
Menurutnya, rasio antara logistik dengan produk domestik bruto (PDB) Indonesia selama tahun lalu sebesar 24%. Ini masih lebih tinggi dibanding negara lainnya yang rata-rata sebesar 12%-14%.
"Ini yang harus segera kita benahi, pemerintah terus memperbaiki diri," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Dia menjelaskan, sistem logistik yang berlaku di Indonesia membuat proses perdagangan tidak efisien. Contohnya, sistem free on board (FOB) di mana eksportir hanya bertanggung jawab hingga barang berada di atas kapal, yang dinilainya sangat tidak efisien.
"Hal menarik lainnya, bicara mengenai ekspor impor, kita juga selain perkembangannya, kekurangannya adalah ekspor kita sebagian besar FOB, cost inssurance punya orang lain, ini yang masih menjadi masalah," imbuh Darmin.
(izz)