Apartemen Milenial PPRO Laris Manis

Rabu, 07 Februari 2018 - 06:21 WIB
Apartemen Milenial PPRO Laris Manis
Apartemen Milenial PPRO Laris Manis
A A A
JAKARTA - Tumbuh di era digitalisasi dan milenial seperti sekarang ini, mengharuskan PT PP Properti Tbk (PPRO) untuk terus berinovasi dan menciptakan konsep-konsep out of the box di setiap tower hunian yang didirikan.

Jumlah populasi kaum muda yang meningkat disertai dengan hasrat untuk memiliki hunian, menjadi tantangan bagi Perseroan dalam memenuhi itu. Pilihan hunian para kaum muda yang masuk dalam usia produktif itu mengarah pada hunian di pinggir kota tetapi memiliki kemudahan akses transportasi.

Diawali dengan pembangunan Evenciio Apartment di daerah Margonda Depok, PPRO menyisir kawasan urban sebagai kota penyangga Jakarta. Dari 1.240 unit yang dipasarkan, telah terjual sekitar 85%.

Bergeser ke kawasan Bandung tepatnya di Jatinangor, Louvin Apartment membidik kaum muda produktif di sana dengan menjual konsep apartemen millenial seperti fasilitas olahraga Skate Park, Wall Climbing, Cycling Track dan Gym Area. Baru dua pekan launching perdana, sudah terjual 50% unit dari total 706 unit yang ditawarkan.

Masuk ke daerah Jawa Tengah, The Alton Apartment mempersembahkan futsal arena in roof top pertama di Kota Semarang. 80% dari 1.304 unit sudah terjual dan didominasi pembeli dengan usia produktif.

Daerah timur Jawa persisnya Surabaya dengan Westown View Apartment yang di awal tahun 2018 ini, baru dimulai pemasarannya dan langsung terjual 85% dari 936 unit yang ditawarkan.

Dan Malang dengan Begawan Apartment berlokasi di area pendidikan menawarkan fasilitas di area rooftop yang luar biasa seperti Rooftop Swimming Pool, Rooftop Garden dan Rooftop Futsal. Untuk Begawan Apartment, dari total 959 unit yang kami tawarkan sudah terjual sekitar 96%.

"Evenciio, Louvin, The Alton, Westown View dan Begawan Apartment merupakan beberapa apartemen yang kami dirikan dengan konsep mengakomodir keinginan para kaum milenial muda di Indonesia. Apartemen- apartemen tersebut berada di kawasan dengan konsep apartemen bebas narkoba, di mana PPRO telah menjalin kerja sama BNN untuk implementasinya," ujar Taufik Hidayat, direktur utama PPRO dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/2/2018).

Disamping fasilitas olahraga yang dihadirkan, PPRO juga mengedepankan desain arsitektur yang unik di tiap tower yang didirikan, konsep digitalisasi dipersembahkan pula melalui konsep smart home dan e-book. Selain itu, PPRO juga menciptakan co-working space pada setiap apartemen.

"Dengan adanya co-working space diharapkan para penghuni apartemen dapat merasakan experience dari dari fasilitas co-working space yang ada di apartemen mereka nantinya," jelas Taufik.

Harga yang PPRO tawarkan untuk apartemen tersebut untuk tipe studio dengan luasan rata-rata 23 m2 mulai dari Rp15 hingga Rp18 juta per m2. "Dengan harga rata-rata masih di bawah Rp450 juta per unit dan fasilitas yang akan membuat penghuni nyaman, kami yakin apartemen dengan konsep milenial tersebut akan mampu mendongkrak target laba di 2018 ini. Rencana di 2018 ini akan ada beberapa apartemen dengan konsep yang sama akan kami pasarkan, masih di daerah Surabaya, Solo dan Yogyakarta," tambah Taufik.

Kepercayaan konsumen, lanjut dia, dijaga dengan memberikan kepastian pembangunan pada setiap tower apartemen yang dibangun. "Strategi diferensiasi yang dilakukan Perseroan dengan membuat inovasi millenial style pada apartemen terbukti sukses diterima pasar," tutup Taufik.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7075 seconds (0.1#10.140)