Marak Pembangunan Infrastruktur, Bisnis Pembiayaan Menjanjikan
A
A
A
JAKARTA - Melihat semakin maraknya pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) melihat peluang pertumbuhan bisnis pembiayaan akan lebih menjanjikan, sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia.
(Baca Juga: Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp22,2 Triliun)
Untuk itu, MTF kembali akan memperluas jaringan layanan, antara lain di Medan, Pekanbaru dan Semarang serta cabang Fleet baru di Makasar dan Medan.
Di samping itu, MTF juga akan meningkatkan sinergi dengan Mandiri Group melalui peningkatan referral KKB Mandiri dan meningkatkan coverage BSM OTO.
Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, perusahaan menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada 2018 sebesar Rp24 triliun. Angka tersebut meningkat 8,11%.
"Sementara untuk laba bersih kita targetkan Rp370 miliar atau naik 5,7%," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Adapun, MTF juga mencatatkan kenaikan aset sebesar 29,2%, dari Rp11,4 triliun pada 2016 menjadi Rp14,7 triliun pada 2017. Meski gencar melakukan ekspansi, MTF berhasil menjaga kualitas kredit.
"Ini tercermin dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) mencapai 0,8%. Angka ini yang jauh lebih baik dari tahun lalu sebesar 1,49%," kata dia.
(Baca Juga: Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp22,2 Triliun)
Untuk itu, MTF kembali akan memperluas jaringan layanan, antara lain di Medan, Pekanbaru dan Semarang serta cabang Fleet baru di Makasar dan Medan.
Di samping itu, MTF juga akan meningkatkan sinergi dengan Mandiri Group melalui peningkatan referral KKB Mandiri dan meningkatkan coverage BSM OTO.
Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, perusahaan menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada 2018 sebesar Rp24 triliun. Angka tersebut meningkat 8,11%.
"Sementara untuk laba bersih kita targetkan Rp370 miliar atau naik 5,7%," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Adapun, MTF juga mencatatkan kenaikan aset sebesar 29,2%, dari Rp11,4 triliun pada 2016 menjadi Rp14,7 triliun pada 2017. Meski gencar melakukan ekspansi, MTF berhasil menjaga kualitas kredit.
"Ini tercermin dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) mencapai 0,8%. Angka ini yang jauh lebih baik dari tahun lalu sebesar 1,49%," kata dia.
(izz)