Nasdaq Menguat Setelah Trump Akan Bebaskan Tarif untuk Dua Negara
A
A
A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup bergelombang pada Rabu, seiring kekhawatiran akan perang dagang. Melansir CNBC, Kamis (8/3/2018), Dow Jones berakhir lebih rendah 82,76 poin menjadi 24.801,36, setelah jatuh lebih dari 300 poin di sesi awal.
Indeks S&P 500 ditutup di bawah titik impas alias jatuh hampir 1% ke posisi 2.726,80. Kepala Strategi pasar di US Bank Wealth Management, Terry Sandven mengatakan aksi pasar yang menurun dipengaruhi oleh pengunduran diri Gary Cohn yang pro-pasar dan kekhawatiran perang dagang, yang menciptakan ketidakpastian.
Sementara itu, nilai positif diraih Nasdaq yang menguat 0,4% menjadi 7.396,65 karena saham Facebook dan Alphabet menguat masing-masing 2,2% dan 1,3%. Menguatnya Nasdaq setelah administrasi Trump mengisyaratkan dua negara dibebaskan dari tarif impor, yaitu Kanada dan Meksiko.
Sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders berujar pengukuhan untuk Kanada dan Meksiko karena keduanya mitra dagang utama AS. Trump diperkirakan akan merilis rincian lebih lanjut mengenai rencana tarifnya pada hari Kamis atau Jumat.
Indeks S&P 500 ditutup di bawah titik impas alias jatuh hampir 1% ke posisi 2.726,80. Kepala Strategi pasar di US Bank Wealth Management, Terry Sandven mengatakan aksi pasar yang menurun dipengaruhi oleh pengunduran diri Gary Cohn yang pro-pasar dan kekhawatiran perang dagang, yang menciptakan ketidakpastian.
Sementara itu, nilai positif diraih Nasdaq yang menguat 0,4% menjadi 7.396,65 karena saham Facebook dan Alphabet menguat masing-masing 2,2% dan 1,3%. Menguatnya Nasdaq setelah administrasi Trump mengisyaratkan dua negara dibebaskan dari tarif impor, yaitu Kanada dan Meksiko.
Sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders berujar pengukuhan untuk Kanada dan Meksiko karena keduanya mitra dagang utama AS. Trump diperkirakan akan merilis rincian lebih lanjut mengenai rencana tarifnya pada hari Kamis atau Jumat.
(ven)