Rupiah Terpukul ke Rp13.774 Karena Penurunan Cadangan Devisa
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih panas dingin di perdagangan Kamis (8/3/2018). Indeks Bloomberg mencatat rupiah dibuka stagnan di level Rp13.760 per USD, sama dengan penutupan Rabu. Lantas, mata uang NKRI ini melemah 11 poin atau 0,08% ke Rp13.771 per USD.
Begitu pula dengan data Yahoo Finance, rupiah dibuka menguat 7 poin ke Rp13.755 per USD dibanding penutupan Rabu kemarin di Rp13.762. Namun, rupiah berbalik melemah 8 poin atau 0,06% ke Rp13.770 per USD.
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menempatkan rupiah pada Kamis ini di Rp13.774 per USD, terdepresiasi 11 poin atau 0,07% dari posisi Rp13.763 per USD pada Rabu lalu.
Masih melemahnya rupiah karena investor mencermati data cadangan devisa Indonesia yang turun menjadi USD128 miliar di bulan Februari dari USD131 miliar di Januari. Penurunan tersebut disebabkan kewajiban pembayaran utang luar negeri sekaligus untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Faktor eksternal pergerakan rupiah yang berbalik melemah, karena dolar AS berhasil pulih berkat bantuan data tenaga kerja yang positif. Selain itu, Pemerintahan Trump akan membebaskan tarif impor bagi Kanada dan Meksiko, sehingga meredakan kekhawatiran perang dagang.
Dolar sempat melemah tajam usai pengunduran penasihat ekonomi Trump yaitu Gary Cohn yang dinilai pro-perdagangan bebas. Kepergiannya menimbulkan kekhawatiran semakin menguatnya kelompok proteksionisme di Gedung Putih, yang membawa kemungkinan perang dagang semakin dalam.
Melansir dari CNBC, Kamis (8/3/2018), jumlah tenaga kerja sektor swasta di AS pada Februari meningkat menjadi 235.000 orang, melebihi ekspektasi ADP dan Moody's sebanyak 195.000 tenaga kerja.
Alhasil angka tersebut mengerek dolar tidak jatuh lebih dalam usai kepergian Cohn. Mengutip Reuters, indeks USD terhadap enam mata uang utama mendatar di 89,592. Dan dolar berhasil stabil di 106,130 yen setelah tergelincir ke 105,450 hari sebelumnya sebagai reaksi terhadap kepergian Cohn.
Begitu pula dengan data Yahoo Finance, rupiah dibuka menguat 7 poin ke Rp13.755 per USD dibanding penutupan Rabu kemarin di Rp13.762. Namun, rupiah berbalik melemah 8 poin atau 0,06% ke Rp13.770 per USD.
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menempatkan rupiah pada Kamis ini di Rp13.774 per USD, terdepresiasi 11 poin atau 0,07% dari posisi Rp13.763 per USD pada Rabu lalu.
Masih melemahnya rupiah karena investor mencermati data cadangan devisa Indonesia yang turun menjadi USD128 miliar di bulan Februari dari USD131 miliar di Januari. Penurunan tersebut disebabkan kewajiban pembayaran utang luar negeri sekaligus untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Faktor eksternal pergerakan rupiah yang berbalik melemah, karena dolar AS berhasil pulih berkat bantuan data tenaga kerja yang positif. Selain itu, Pemerintahan Trump akan membebaskan tarif impor bagi Kanada dan Meksiko, sehingga meredakan kekhawatiran perang dagang.
Dolar sempat melemah tajam usai pengunduran penasihat ekonomi Trump yaitu Gary Cohn yang dinilai pro-perdagangan bebas. Kepergiannya menimbulkan kekhawatiran semakin menguatnya kelompok proteksionisme di Gedung Putih, yang membawa kemungkinan perang dagang semakin dalam.
Melansir dari CNBC, Kamis (8/3/2018), jumlah tenaga kerja sektor swasta di AS pada Februari meningkat menjadi 235.000 orang, melebihi ekspektasi ADP dan Moody's sebanyak 195.000 tenaga kerja.
Alhasil angka tersebut mengerek dolar tidak jatuh lebih dalam usai kepergian Cohn. Mengutip Reuters, indeks USD terhadap enam mata uang utama mendatar di 89,592. Dan dolar berhasil stabil di 106,130 yen setelah tergelincir ke 105,450 hari sebelumnya sebagai reaksi terhadap kepergian Cohn.
(ven)