Awal April, MNC Asset Akan Luncurkan Produk Baru
A
A
A
BANDUNG - Melihat pertumbuhan pengusaha wanita Indonesia yang berpotensi menjadi market dalam meningkatkan literasi mengenai investasi pasar modal, PT MNC Asset Management menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi (Sosedu) Reksa Dana di Restoran Raja Rasa, Bandung, Jumat (9/3/2018).
Branch Manager MNC Asset Management Bandung Joelia Ratnasari menuturkan, pada kesempatan ini, pihaknya memberikan edukasi dan sosialisasi Reksa Dana kepada pengusaha wanita Setra Duta Residence.
"Hari ini kami sebagai perusahaan manajer investasi memberikan sosialisasi dan edukasi reksa dana sebagai salah satu instrumen investasi pasar modal. Sasarannya banyak orang paham tentang reksa dana," katanya.
Dia melanjutkan, Reksa Dana merupakan salah satu instrumen investasi pasar modal yang masih dapat dikendalikan namun dengan imbal hasil yang tetap menarik. Berbeda dengan trading saham yang dilakukan secara langsung, Reksa Dana memiliki manajer investasi yang mengelola dana investor jadi tidak dilakukan secara langsung. Dengan minimal Rp100 ribu, masyarakat sudah bisa investasi di reksa dana.
"Reksa Dana menjadi instrumen investasi pilihan investor pemula. Ini lebih aman karena ada dan dikelola manajer investasi. Jenis reksa dana itu bermacam-macam ada reksa dana Pasar Uang, reksa dana Saham, reksa dana Terproteksi dan reksa dana Campuran. Untuk pemula tidak disarankan ke pasar saham," jelasnya.
Berdasarkan data dari Bareksa dua produk Reksa Dana MNC Asset Management yaitu MNC Dana Likuid dan MNC Dana Syariah membukukan sharpe ratio tertinggi masing-masing 38,54 dan 35,53. Sebagai informasi, semakin tinggi sharpe ratio suatu Reksa Dana maka Reksa Dana tersebut memiliki indikasi imbal hasil (return) yang tinggi jika dibandingkan dengan resikonya (risk).
Adapun MNC Dana Likuid mencetak indikasi imbal hasil 1,35% secara year-to-date. Sementara, MNC Dana Syariah membukukan indikasi imbal hasil Year-to-date sebesar 1,24%.
Selain itu, perusahaan yang berada di bawah naungan PT MNC Kapital Indonesia Tbk ini juga akan meluncurkan produk baru yakni MNC Dana Terproteksi Seri 25 dengan indikasi imbal hasil 8,25%. "Kami mau launching reksa dana terproteksi pada 5 April 2018 yaitu MNC Dana Terproteksi seri 25. Prediksi imbal hasilnya 8,25% setahun," sebutnya.
Branch Manager MNC Asset Management Bandung Joelia Ratnasari menuturkan, pada kesempatan ini, pihaknya memberikan edukasi dan sosialisasi Reksa Dana kepada pengusaha wanita Setra Duta Residence.
"Hari ini kami sebagai perusahaan manajer investasi memberikan sosialisasi dan edukasi reksa dana sebagai salah satu instrumen investasi pasar modal. Sasarannya banyak orang paham tentang reksa dana," katanya.
Dia melanjutkan, Reksa Dana merupakan salah satu instrumen investasi pasar modal yang masih dapat dikendalikan namun dengan imbal hasil yang tetap menarik. Berbeda dengan trading saham yang dilakukan secara langsung, Reksa Dana memiliki manajer investasi yang mengelola dana investor jadi tidak dilakukan secara langsung. Dengan minimal Rp100 ribu, masyarakat sudah bisa investasi di reksa dana.
"Reksa Dana menjadi instrumen investasi pilihan investor pemula. Ini lebih aman karena ada dan dikelola manajer investasi. Jenis reksa dana itu bermacam-macam ada reksa dana Pasar Uang, reksa dana Saham, reksa dana Terproteksi dan reksa dana Campuran. Untuk pemula tidak disarankan ke pasar saham," jelasnya.
Berdasarkan data dari Bareksa dua produk Reksa Dana MNC Asset Management yaitu MNC Dana Likuid dan MNC Dana Syariah membukukan sharpe ratio tertinggi masing-masing 38,54 dan 35,53. Sebagai informasi, semakin tinggi sharpe ratio suatu Reksa Dana maka Reksa Dana tersebut memiliki indikasi imbal hasil (return) yang tinggi jika dibandingkan dengan resikonya (risk).
Adapun MNC Dana Likuid mencetak indikasi imbal hasil 1,35% secara year-to-date. Sementara, MNC Dana Syariah membukukan indikasi imbal hasil Year-to-date sebesar 1,24%.
Selain itu, perusahaan yang berada di bawah naungan PT MNC Kapital Indonesia Tbk ini juga akan meluncurkan produk baru yakni MNC Dana Terproteksi Seri 25 dengan indikasi imbal hasil 8,25%. "Kami mau launching reksa dana terproteksi pada 5 April 2018 yaitu MNC Dana Terproteksi seri 25. Prediksi imbal hasilnya 8,25% setahun," sebutnya.
(akr)