Pendapatan Negara hingga Akhir Februari 2018 Capai Rp200,1 T

Senin, 12 Maret 2018 - 18:01 WIB
Pendapatan Negara hingga Akhir Februari 2018 Capai Rp200,1 T
Pendapatan Negara hingga Akhir Februari 2018 Capai Rp200,1 T
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pendapatan negara hingga akhir Februari 2018 mencapai Rp200,1 triliun.
Realisasi ini sekitar 10,4% dari target pendapatan yang dicanangkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar Rp1.894,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi ini naik 17,1% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp170,9 triliun.

"Realisasi pendapatan negara sampai 28 Februari 2018 adalah Rp200,1 triliun. Tahun 2017 itu Rp171,9 triliun dan 2016 Rp156,2 triliun. Tahun 2016 pertumbuhannya malah negatif 10,9%," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Menurutnya, pendapatan negara ini disumbangkan oleh penerimaan pajak dan bea cukai yang hingga Februari 2018 mencapai Rp160,7 triliun atau 9,9% dari target di APBN 2018 yang sebesar Rp1.618,1 triliun. Realisasi ini tumbuh 13,6% dari periode yang sama tahun lalu.

"Sementara PNBP realisasinya Rp39,2 triliun atau 14,2% dari target tahun ini atau tumbuh 34%. PNBP tahun lalu Rp29,3 triliun atau tumbuh 23,6%. Jadi tahun lalu PNBP sudah tumbuh tinggi, dan tahun ini tumbuh lebih tinggi lagi," imbuh dia.

Sementara itu, belanja negara hingga 28 Februari 2018 mencapai Rp249 triliun atau 11,2% dari target belanja dalam APBN 2018 sebesar Rp2.220,7 triliun. Realisasi belanja bulan lalu naik 10,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan belanja kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp55,2 triliun atau 6,5% dari target yang mencapai Rp 847,4 triliun. Belanja K/L ini tumbuh 25,8% dari realisasi Januari 2017. Ditambahkannya, realisasi belanja non-K/L mencapai Rp72,4 triliun atau 11,9% dari target dan tumbuh 22,8% dari periode yang sama tahun lalu.

Dengan realisasi tersebut, pihaknya mencatat realisasi defisit anggaran selama Februari 2018 mencapai Rp48,9 triliun atau sebesar 0,33% terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp54,7 triliun atau 0,40% terhadap PDB.

"Defisit yang lebih rendah itu menunjukkan APBN kita terus menunjukkan kinerja yang positif setiap harinya," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6992 seconds (0.1#10.140)