Galeri Investasi Emiten Pertama di Indonesia ada di Cimahi
Galeri Investasi Emiten Pertama di Indonesia ada di Cimahi
A
A
A
CIMAHI - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka galeri investasi emiten pertama di Indonesia di Kota Cimahi, Jawa Barat. Pembukaan galeri tersebut diharapkan menambah investor pasar modal di Jawa Barat.
Galeri investasi yang di buka di Kantor PT Chitose Internasional, Cimahi, merupakan galeri emiten pertama di Indonesia. Sebelumnya, galeri serupa lebih banyak didirikan di kampus, kantor BEI, dan pasar. Galeri investasi di Cimahi melengkapi 340 galeri yang sudah ada.
Direktur BEI, Nicky Hogan mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya PT Chitose yang mau membuka galeri investasi di Cimahi. Galeri tersebut menjadi galeri pertama di kota ini. Termask galeri pertama yang didirikan oleh emiten pasar modal.
"Jumlah investor Indonesia mencapai 660.000. Dari Jawa Barat sekitar 100.000 investor. Dari jumlah itu yang dari Cimahi baru sekitar 2.000 investor yang sudah memiliki rekening di pasar modal. Artinya jumlahnya masih kecil. Harapannya, dengan adanya galeri investasi ini dapat menaikkan investor dari Cimahi," beber dia, Rabu (14/3/2018).
Dukungan Chitose atas industri pasar modal, lanjut dia, juga didukung seluruh karyawannya. Dari sekitar 500 karyawan Chitose, 80% telah memiliki rekening pasar modal melalui galeri investasi ini.
"Ini langkah luar biasa, emiten mau membuka galeri investasi. Baru pertama di Indonesia. Apalagi di Cimahi belum ada perusahaan sekuritas. Selama ini masyarakat masih sulit mengakses. Di sini masyarakat bisa mengakses untuk membeli saham," ujar dia.
Selain di Cimahi, BEI juga akan terus mendorong emiten lainnya membuka galeri investasi di kantor atau daerahnya. Dengan masifnya kantor galeri investasi, diharapkan pertmbuhan pasar modal di Indonesia semakin tinggi.
"Target kami, pertumbuhan pasar modal antara 20%-25% sepanjang tahun. Dengan kenaikan itu, kami harap bisa tergarap maksimal potensi yang ada di daerah. Kami melohat, potensinya masih cukup besar," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Chitose Inernasional Tbk, Dedie Suherlan mengatakan, pembukaan galeri investasi ini tidak hanya ditujukan bagi karyawan Chitose, tetapi juga bagi warga Cimahi. Mereka yang ingin mengenal dan menjadi investor pasar modal bisa mengakses melalui galeri investasi ini.
"Harapannya bisa membantu pemahaman masyarakat terkait pasar modal. Karena kita tahu pemahaman akan produk pasar modal masih kurang. Sehingga nanti semakin banyak masyarakat yang menjadi investor dan mendapat manfaat dari galeri ini. Kami mendukung penuh gerakan nabung saham yang digalakkan pemerintah," kata dia.
Galeri investasi yang di buka di Kantor PT Chitose Internasional, Cimahi, merupakan galeri emiten pertama di Indonesia. Sebelumnya, galeri serupa lebih banyak didirikan di kampus, kantor BEI, dan pasar. Galeri investasi di Cimahi melengkapi 340 galeri yang sudah ada.
Direktur BEI, Nicky Hogan mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya PT Chitose yang mau membuka galeri investasi di Cimahi. Galeri tersebut menjadi galeri pertama di kota ini. Termask galeri pertama yang didirikan oleh emiten pasar modal.
"Jumlah investor Indonesia mencapai 660.000. Dari Jawa Barat sekitar 100.000 investor. Dari jumlah itu yang dari Cimahi baru sekitar 2.000 investor yang sudah memiliki rekening di pasar modal. Artinya jumlahnya masih kecil. Harapannya, dengan adanya galeri investasi ini dapat menaikkan investor dari Cimahi," beber dia, Rabu (14/3/2018).
Dukungan Chitose atas industri pasar modal, lanjut dia, juga didukung seluruh karyawannya. Dari sekitar 500 karyawan Chitose, 80% telah memiliki rekening pasar modal melalui galeri investasi ini.
"Ini langkah luar biasa, emiten mau membuka galeri investasi. Baru pertama di Indonesia. Apalagi di Cimahi belum ada perusahaan sekuritas. Selama ini masyarakat masih sulit mengakses. Di sini masyarakat bisa mengakses untuk membeli saham," ujar dia.
Selain di Cimahi, BEI juga akan terus mendorong emiten lainnya membuka galeri investasi di kantor atau daerahnya. Dengan masifnya kantor galeri investasi, diharapkan pertmbuhan pasar modal di Indonesia semakin tinggi.
"Target kami, pertumbuhan pasar modal antara 20%-25% sepanjang tahun. Dengan kenaikan itu, kami harap bisa tergarap maksimal potensi yang ada di daerah. Kami melohat, potensinya masih cukup besar," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Chitose Inernasional Tbk, Dedie Suherlan mengatakan, pembukaan galeri investasi ini tidak hanya ditujukan bagi karyawan Chitose, tetapi juga bagi warga Cimahi. Mereka yang ingin mengenal dan menjadi investor pasar modal bisa mengakses melalui galeri investasi ini.
"Harapannya bisa membantu pemahaman masyarakat terkait pasar modal. Karena kita tahu pemahaman akan produk pasar modal masih kurang. Sehingga nanti semakin banyak masyarakat yang menjadi investor dan mendapat manfaat dari galeri ini. Kami mendukung penuh gerakan nabung saham yang digalakkan pemerintah," kata dia.
(ven)
Explore More