Cipta Mortar Utama Resmikan Pabrik ke-4 di Cikande
Cipta Mortar Utama Resmikan Pabrik ke-4 di Cikande
A
A
A
JAKARTA - PT Cipta Mortar Utama, perusahaan yang bergerak di bidang material bahan bangunan mortar asal Prancis, Saint Gobain MU-Weber meresmikan pabriknya yang ke-4 di Kawasan Industri Cikande, Tangerang.
Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 5 hektare dengan kapasitas produksi 180.000 ton per tahun ini akan tahun ini. Pembangunan pabrik ini menelan investasi sekitar 8 juta euro. Pabrik di Cikande ini ditujukan untuk mememenuhi pasar di Jawa bagian Barat dan Pulau Sumatera.
"Pembangunan pabrik keempat ini merupakan bukti keseriusan Saint Gobain untuk terus mendukung industri bahan bangunan yang inovatif di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama Jose Martos saat konferensi pers di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Cipta Mortar Utama sebelumnya telah memiliki pabrik di tiga tempat, yakni Cibitung yang didirikan tahun 1996, lalu pabrik di Gresik tahun 2008 dan pabrik di Medan tahun 2011.
"Kami terus meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia dan memiliki rencana pembangunan pabrik berikutnya di beberapa lokasi hingga tahun 2020. Hal ini seiring dengan besarnya keinginan konsumen untuk menggunakan produk mortar instan. Hal ini juga dapat menjadi salah satu indikasi bahwa Indonesia adalah negara yang menjanjikan untuk investasi, dan pasar yang sangat potensial," urai Jose.
Jose mengungkapkan, pertumbuhan penjualan MU-Weber mulai meningkat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Pada tahun 2017 lalu mencatatkan pertumbuhan penjualan meningkat 15%. "Tahun 2018 ini kami optimistis penjualan bisa meningkat lebih tinggi lagi, karena situasi ekonomi Indonesia yang kondusif," tuturnya.
Direktur Marketing Nasional MU-Weber Anton Ginting mengatakan, berbeda dengan semen konvensional pada umumnya, MU-Weber adalah mortar instan yang berbahan pasir, semen, filler (bahan pengisi) dan aditif (bahan tambahan yang tercampur secara homogen). Produk MU-Weber, kata dia, dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan, memiliki kualitas bangunan lebih baik, dan ramah lingkungan.
"Pembangunan Pabrik PT Cipta Mortar Utama ke-4 di Cikande ini diharapkan dapat mendorong industri mortar terus berkembang dan mengubah perilaku membangun yang lebih efisien di Indonesia," imbuhnya.
Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 5 hektare dengan kapasitas produksi 180.000 ton per tahun ini akan tahun ini. Pembangunan pabrik ini menelan investasi sekitar 8 juta euro. Pabrik di Cikande ini ditujukan untuk mememenuhi pasar di Jawa bagian Barat dan Pulau Sumatera.
"Pembangunan pabrik keempat ini merupakan bukti keseriusan Saint Gobain untuk terus mendukung industri bahan bangunan yang inovatif di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama Jose Martos saat konferensi pers di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Cipta Mortar Utama sebelumnya telah memiliki pabrik di tiga tempat, yakni Cibitung yang didirikan tahun 1996, lalu pabrik di Gresik tahun 2008 dan pabrik di Medan tahun 2011.
"Kami terus meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia dan memiliki rencana pembangunan pabrik berikutnya di beberapa lokasi hingga tahun 2020. Hal ini seiring dengan besarnya keinginan konsumen untuk menggunakan produk mortar instan. Hal ini juga dapat menjadi salah satu indikasi bahwa Indonesia adalah negara yang menjanjikan untuk investasi, dan pasar yang sangat potensial," urai Jose.
Jose mengungkapkan, pertumbuhan penjualan MU-Weber mulai meningkat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Pada tahun 2017 lalu mencatatkan pertumbuhan penjualan meningkat 15%. "Tahun 2018 ini kami optimistis penjualan bisa meningkat lebih tinggi lagi, karena situasi ekonomi Indonesia yang kondusif," tuturnya.
Direktur Marketing Nasional MU-Weber Anton Ginting mengatakan, berbeda dengan semen konvensional pada umumnya, MU-Weber adalah mortar instan yang berbahan pasir, semen, filler (bahan pengisi) dan aditif (bahan tambahan yang tercampur secara homogen). Produk MU-Weber, kata dia, dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan, memiliki kualitas bangunan lebih baik, dan ramah lingkungan.
"Pembangunan Pabrik PT Cipta Mortar Utama ke-4 di Cikande ini diharapkan dapat mendorong industri mortar terus berkembang dan mengubah perilaku membangun yang lebih efisien di Indonesia," imbuhnya.
(fjo)
Explore More