Wall Street Jeblok Imbas Kemerosotan Saham Facebook
A
A
A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup tertekan pada perdagangan Senin waktu setempat, imbas kemerosotan saham Facebook hingga 6,8%.
Saham Facebook anjlok setelah adanya laporan lembaga analisa politik Cambridge Analytica mampu mengumpulkan data tentang 50 juta profil orang tanpa persetujuan mereka.
Melansir CNBC, Selasa (20/3/2018), indeks Nasdaq turun 1,8% menjadi 7.344,24. Indeks Dow Jones turun 335,60 poin ditutup menjadi 24.610,91, dengan saham Caterpillar berkinerja buruk. S&P 500 turun 1,4% menjadi 2.712,92, di mana saham teknologi turun 2,1% imbas anjloknya saham Facebook, yang merupakan penurunan terbesar sejak Maret 2014.
Analis di Pivotal Research, Brian Wieser mengatakan kasus Facebook kali ini adalah masalah sitemik di media sosial tersebut. "Kami melihat adanya peningkatan risiko bagi Facebook tapi tidak memiliki dampak nyata jangka pendek terhadap bisnis mereka," katanya.
Saham Facebook anjlok setelah adanya laporan lembaga analisa politik Cambridge Analytica mampu mengumpulkan data tentang 50 juta profil orang tanpa persetujuan mereka.
Melansir CNBC, Selasa (20/3/2018), indeks Nasdaq turun 1,8% menjadi 7.344,24. Indeks Dow Jones turun 335,60 poin ditutup menjadi 24.610,91, dengan saham Caterpillar berkinerja buruk. S&P 500 turun 1,4% menjadi 2.712,92, di mana saham teknologi turun 2,1% imbas anjloknya saham Facebook, yang merupakan penurunan terbesar sejak Maret 2014.
Analis di Pivotal Research, Brian Wieser mengatakan kasus Facebook kali ini adalah masalah sitemik di media sosial tersebut. "Kami melihat adanya peningkatan risiko bagi Facebook tapi tidak memiliki dampak nyata jangka pendek terhadap bisnis mereka," katanya.
(ven)