Digoyang Amazon dan Facebook, Wall Street Berakhir Mixed

Sabtu, 05 Februari 2022 - 07:00 WIB
loading...
Digoyang Amazon dan...
Saham sektor teknologi membuat bursa saham Amerika berakhir mixed. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wall Street berakhir mixed pada perdagangan Jumat (4/2/2022) waktu setempat karena pendapatan positif Amazon membatasi serangkaian angka teknologi besar yang beragam. Capaian itu membuat Nasdaq memulihkan sebagian besar kerugian dari sesi sebelumnya dan ketiga tolok ukur mengakhiri minggu ini di wilayah positif.



Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 21,42 poin atau 0,06% menjadi 35.089,74. Sementara S&P 500 naik 23,09 poin atau 0,52% menjadi 4.500,53 dan Nasdaq Composite bertambah 219,19 poin atau 1,58%, menjadi 14.098.01.

Hasil dari pertumbuhan saham megacap telah mendikte pergerakan pasar minggu ini, karena investor mencari data nyata untuk mendukung penilaian setinggi langit.

Saham Amazon.com Inc melonjak 13,5% setelah melaporkan pendapatan yang kuat di kuartal liburan. Keuntungan tersebut memperluas kapitalisasi pasarnya sekitar USD190 miliar, peningkatan nilai perusahaan AS dalam satu hari terbesar yang pernah ada.

Hal itu terjadi sehari setelah hasil mengecewakan pemilik Facebook Meta Platforms Inc mengguncang pasar dan menghapus lebih dari USD200 miliar dari penilaiannya, kerugian terdalam dari nilai pasar saham dalam sejarah oleh sebuah perusahaan AS.



Terlepas dari whiplash yang didorong oleh pendapatan di saham teknologi, ketiga indeks saham utama mengakhiri minggu pertama Februari lebih tinggi, dengan indeks membukukan kenaikan minggu kedua berturut-turut.

Sementara Meta kehilangan 0,3% lagi pada hari Jumat. Sejumlah perusahaan media sosial lainnya telah diseret ke bawah oleh Facebook, tetapi rebound karena mereka membukukan pendapatan yang mengalahkan perkiraan mereka sendiri.

Di antara mereka adalah Snap Inc, melonjak 58,8% setelah melaporkan pertumbuhan dan prospek pengguna kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan. Pinterest Inc juga melonjak 11,2% setelah pendapatan kuartalannya mengalahkan perkiraan karena pengecer menghabiskan iklan selama kuartal liburan.

Di antara sektor utama S&P 500 yang menguat, saham energi mencapai level tertinggi sejak 2018 karena harga minyak mentah menyentuh puncak tujuh tahun.



Hess Corp adalah pemenang terbesar di sektor ini, melonjak 4% ke penutupan tertinggi sejak September 2014. Occidental Petroleum Corp naik 2%, dengan sahamnya berakhir pada level yang terakhir terlihat pada Februari 2020.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2093 seconds (0.1#10.140)