Andalan Finance Kejar Pendanaan Rp6 Triliun di 2018
A
A
A
JAKARTA - PT Andalan Finance Indonesia optimistis dengan pertumbuhan kinerja industri pembiayaan dan pasar otomotif akan membaik pada tahun 2018 ini. Perseroan sudah menyiapkan rencana pendanaan hingga Rp6 Triliun di 2018.
“Untuk menopang pertumbuhan pembiayaan tahun ini, Andalan Finance dalam waktu dekat akan memperoleh tambahan fasilitas kredit kembali dari perbankan sekitar Rp 1 triliun dan pendanaan Medium Term Notes (MTN) hingga mencapai Rp 2 triliun di tahun 2018 ini,” ujar President Director PT Andalan Finance Indonesia Frans F. Rundengan di Jakarta.
Dengan adanya fasilitas kredit berarti mendukung kesinambungan laba di PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), sebagai induk usaha dari Andalan Finance. Kesinambungan laba ini akan menjaga profitabilitas Bintraco Dharma, khususnya setelah penyelesaian proses peningkatan kepemilikan di PT Bahtera Multi Niaga pada akhir Desember 2017.
Peningkatan saham ini turut meningkatkan kontribusi laba dari anak-anak usahanya, salah satunya Andalan Finance, di tahun 2018. Bintraco Dharma akan terus memaksimalkan pertumbuhan laba dari kemitraan strategis dan pengembangan bisnis di tahun 2018 dengan pemanfaatan dana hasil IPO. Suntikan yang baru diterima perseroan dengan tambahan fasilitas kredit dari perbankan. Kali ini, fasilitas kredit didapat dari Bank BCA sebesar Rp 300 miliar bentuk Installment Loan.
President Director PT Andalan Finance Indonesia Frans F. Rundengan, didampingi oleh President Commissioner Sebastianus H. Budi, Finance Director Lianawaty dan Chief Of Financial Institution Relationship Franklin Paul Nelwan bersama dengan Kepala Layanan Kredit Korporasi PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”) Liliani Kurniawan didampingi oleh Vice President Corporate Banking Bank BCA Denny Haryanto saat menandatangani Perjanjian Kerjasama Fasilitas Kredit.
Frans F. Rundengan mengatakan, kerja sama ini merupakan bukti terjalinnya hubungan baik serta tingginya tingkat kepercayaan Bank BCA kepada Andalan Finance. Pada tahun 2018, Andalan Finance menargetkan kebutuhan pendanaan mencapai Rp6 triliun dan tetap fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat, baik baru maupun bekas.
Dalam segi pendanaan, Andalan Finance telah bekerja sama dengan berbagai mitra perbankan nasional untuk mendukung modal kerja perusahaan. Selain yang berasal dari modal sendiri, portofolio sumber pendanaan Andalan Finance sejauh ini lebih banyak berasal dari pinjaman bank, baik dalam bentuk kerja sama bilateral maupun kredit sindikasi.
“Fasilitas pendanaan tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung target penyaluran pembiayaan sampai dengan akhir tahun 2018 yang kami proyeksikan mencapai Rp4,8 triliun atau tumbuh sebesar 8% dibanding penyaluran pembiayaan tahun 2017,” ujar Frans F. Rundengan.
“Untuk menopang pertumbuhan pembiayaan tahun ini, Andalan Finance dalam waktu dekat akan memperoleh tambahan fasilitas kredit kembali dari perbankan sekitar Rp 1 triliun dan pendanaan Medium Term Notes (MTN) hingga mencapai Rp 2 triliun di tahun 2018 ini,” ujar President Director PT Andalan Finance Indonesia Frans F. Rundengan di Jakarta.
Dengan adanya fasilitas kredit berarti mendukung kesinambungan laba di PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), sebagai induk usaha dari Andalan Finance. Kesinambungan laba ini akan menjaga profitabilitas Bintraco Dharma, khususnya setelah penyelesaian proses peningkatan kepemilikan di PT Bahtera Multi Niaga pada akhir Desember 2017.
Peningkatan saham ini turut meningkatkan kontribusi laba dari anak-anak usahanya, salah satunya Andalan Finance, di tahun 2018. Bintraco Dharma akan terus memaksimalkan pertumbuhan laba dari kemitraan strategis dan pengembangan bisnis di tahun 2018 dengan pemanfaatan dana hasil IPO. Suntikan yang baru diterima perseroan dengan tambahan fasilitas kredit dari perbankan. Kali ini, fasilitas kredit didapat dari Bank BCA sebesar Rp 300 miliar bentuk Installment Loan.
President Director PT Andalan Finance Indonesia Frans F. Rundengan, didampingi oleh President Commissioner Sebastianus H. Budi, Finance Director Lianawaty dan Chief Of Financial Institution Relationship Franklin Paul Nelwan bersama dengan Kepala Layanan Kredit Korporasi PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”) Liliani Kurniawan didampingi oleh Vice President Corporate Banking Bank BCA Denny Haryanto saat menandatangani Perjanjian Kerjasama Fasilitas Kredit.
Frans F. Rundengan mengatakan, kerja sama ini merupakan bukti terjalinnya hubungan baik serta tingginya tingkat kepercayaan Bank BCA kepada Andalan Finance. Pada tahun 2018, Andalan Finance menargetkan kebutuhan pendanaan mencapai Rp6 triliun dan tetap fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat, baik baru maupun bekas.
Dalam segi pendanaan, Andalan Finance telah bekerja sama dengan berbagai mitra perbankan nasional untuk mendukung modal kerja perusahaan. Selain yang berasal dari modal sendiri, portofolio sumber pendanaan Andalan Finance sejauh ini lebih banyak berasal dari pinjaman bank, baik dalam bentuk kerja sama bilateral maupun kredit sindikasi.
“Fasilitas pendanaan tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung target penyaluran pembiayaan sampai dengan akhir tahun 2018 yang kami proyeksikan mencapai Rp4,8 triliun atau tumbuh sebesar 8% dibanding penyaluran pembiayaan tahun 2017,” ujar Frans F. Rundengan.
(akr)