Potensi Bisnis Asuransi Makin Menjanjikan di Kota Semarang
A
A
A
SEMARANG - Kota Semarang memiliki potensi bisnis asuransi yang menjanjikan terutama dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang tumbuh signifikan. Riset Boston Consulting Group (BCG) tahun 2013 memproyeksikan bahwa jumlah konsumen kelas menengah ke atas di Semarang akan meningkat hingga lebih dari 1 juta jiwa pada tahun 2020.
Melihat potensi tersebut, perusahaan asuransi Zurich terus melakukan penetrasi di wilayah Kota Semarang. Dan untuk memperkuat jaringan distribusi keagenan di Jawa Tengah, Zurich menambah kantor mereka di Kota Semarang, di Jalan Dr. Cipto. Zurich telah memiliki dua kantor sebelumnya berlokasi di Jalan Majapahit dan Jalan Erlangga, Semarang.
Chief Strategy and Operating Officer Zurich Topas Life Sutikno Sjarif menjelaskan, Zurich sangat mengapresiasi pertumbuhan tenaga agen yang cukup tinggi di Semarang. Hal ini merupakan refleksi dari tumbuhnya minat pasar terhadap produk asuransi di daerah.
Menurut dia, agen masih menjadi garda terdepan yang menjembatani penyediaan akses serta edukasi asuransi kepada masyarakat. Hal inilah yang menjadi alasan strategis Zurich untuk mendirikan kantor keagenan yang ketiga di Semarang.
“Kami menilai Jawa Tengah terutama kota Semarang memiliki potensi ekonomi yang sangat positif bagi ekspansi bisnis Zurich. Karenanya selain menyasar kalangan kelas menengah ke atas, Zurich juga memperluas penyediaan akses ke proteksi untuk kalangan mass market lewat produk yang terjangkau dengan manfaat komprehensif,” katanya, usai peresmian kantor ketiga Zurich di Jalan Dr. Cipto Semarang, Selasa (27/3).
Dia menjelaskan, berdasarkan data penjualan Zurich Topas Life, penetrasi asuransi di Jawa Tengah memperlihatkan pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan. Adapun jumlah nasabah dari Semarang saat ini telah mencapai lebih dari seribu nasabah.
Jumlah ini di tahun 2017 memberikan kontribusi rata-rata sebesar 6 % terhadap total premi Zurich secara nasional. “Sampai dengan bulan Februari 2018, total pendapatan premi dari nasabah Zurich Semarang berjumlah Rp 2,54 Milyar. Sementara itu, dari segi segmentasi pasar, mayoritas nasabah Zurich di Semarang berasal dari kalangan menengah ke atas dengan mayoritas merupakan karyawan, pengusaha dan keluarga,” jelasnya.
Chief Agency Officer Zurich Topas Life Budi Darmawan menambahkan, tipe dan manfaat produk asuransi di Semarang cukup variatif, sesuai dengan karakter dan kebutuhan mereka.
“Sejauh ini, beberapa produk yang bisa dikatakan laris di pasaran Semarang adalah produk-produk andalan kami seperti Zurich Pro-Fit 8 dan Zurich Proteksi 8. Keduanya merupakan produk dwiguna yang memberikan manfaat proteksi yang komprehensif dan dilengkapi dengan manfaat investasi dan pengembalian premi,” imbuhnya.
Dengan adanya pembukaan kantor baru, pihanya mentargetkan, terjadi kenaikan jumlah nasabah, hingga dua kali lipat. “Pembukaan kantor keagenan yang ketiga di Semarang merupakan bentuk upaya Zurich untuk mendukung pemerintah dalam memperluas jangkauan edukasi asuransi, terutama lewat kapabilitas dan pengetahuan agen yang mumpuni,” tandasnya.
Melihat potensi tersebut, perusahaan asuransi Zurich terus melakukan penetrasi di wilayah Kota Semarang. Dan untuk memperkuat jaringan distribusi keagenan di Jawa Tengah, Zurich menambah kantor mereka di Kota Semarang, di Jalan Dr. Cipto. Zurich telah memiliki dua kantor sebelumnya berlokasi di Jalan Majapahit dan Jalan Erlangga, Semarang.
Chief Strategy and Operating Officer Zurich Topas Life Sutikno Sjarif menjelaskan, Zurich sangat mengapresiasi pertumbuhan tenaga agen yang cukup tinggi di Semarang. Hal ini merupakan refleksi dari tumbuhnya minat pasar terhadap produk asuransi di daerah.
Menurut dia, agen masih menjadi garda terdepan yang menjembatani penyediaan akses serta edukasi asuransi kepada masyarakat. Hal inilah yang menjadi alasan strategis Zurich untuk mendirikan kantor keagenan yang ketiga di Semarang.
“Kami menilai Jawa Tengah terutama kota Semarang memiliki potensi ekonomi yang sangat positif bagi ekspansi bisnis Zurich. Karenanya selain menyasar kalangan kelas menengah ke atas, Zurich juga memperluas penyediaan akses ke proteksi untuk kalangan mass market lewat produk yang terjangkau dengan manfaat komprehensif,” katanya, usai peresmian kantor ketiga Zurich di Jalan Dr. Cipto Semarang, Selasa (27/3).
Dia menjelaskan, berdasarkan data penjualan Zurich Topas Life, penetrasi asuransi di Jawa Tengah memperlihatkan pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan. Adapun jumlah nasabah dari Semarang saat ini telah mencapai lebih dari seribu nasabah.
Jumlah ini di tahun 2017 memberikan kontribusi rata-rata sebesar 6 % terhadap total premi Zurich secara nasional. “Sampai dengan bulan Februari 2018, total pendapatan premi dari nasabah Zurich Semarang berjumlah Rp 2,54 Milyar. Sementara itu, dari segi segmentasi pasar, mayoritas nasabah Zurich di Semarang berasal dari kalangan menengah ke atas dengan mayoritas merupakan karyawan, pengusaha dan keluarga,” jelasnya.
Chief Agency Officer Zurich Topas Life Budi Darmawan menambahkan, tipe dan manfaat produk asuransi di Semarang cukup variatif, sesuai dengan karakter dan kebutuhan mereka.
“Sejauh ini, beberapa produk yang bisa dikatakan laris di pasaran Semarang adalah produk-produk andalan kami seperti Zurich Pro-Fit 8 dan Zurich Proteksi 8. Keduanya merupakan produk dwiguna yang memberikan manfaat proteksi yang komprehensif dan dilengkapi dengan manfaat investasi dan pengembalian premi,” imbuhnya.
Dengan adanya pembukaan kantor baru, pihanya mentargetkan, terjadi kenaikan jumlah nasabah, hingga dua kali lipat. “Pembukaan kantor keagenan yang ketiga di Semarang merupakan bentuk upaya Zurich untuk mendukung pemerintah dalam memperluas jangkauan edukasi asuransi, terutama lewat kapabilitas dan pengetahuan agen yang mumpuni,” tandasnya.
(akr)