Profil Perry Warjiyo, 34 Tahun Mengabdi di Bank Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Komisi XI DPR pada Rabu (28/3/2018) menyelenggarakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and propertest) terhadap Calon Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Lelaki kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, 25 Februari 1959 tersebut, ditunjuk sebagai satu-satunya calon oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Agus Dermawan Wintarto Martowardojo yang akan purna bakti pada Mei 2018.
Sebagai calon tunggal, perjalanan Perry cukup panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak Januari 1984.
Kemampuan Perry juga diakui oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Dia mengatakan, Perry merupakan orang dalam BI dan pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI selama satu periode. Selain itu, Perry juga pernah menjadi Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF).
"Artinya, sudah ada kesempatan dan pengalaman yang bisa tingkatkan peranan Gubernur BI yang diperlukan. Kita harapkan dengan pengalaman dan selama hubungan kami dengan Pak Perry pribadi dan BI secara institusi akan terus terjaga," terang Sri Mulyani. Sri Mulyani Akui Kemampuan Perry Warjiyo
Berikut profil singkat Perry Warjiyo dari informasi yang dihimpun SINDOnews. Perry lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, 25 Februari 1959. Ia mengenyam pendidikan sarjana dengan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1982. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan magister di Iowa State University, AS, dan lulus pada 1989 dengan gelar master of science (Msc) di bidang ekonomi moneter dan internasional.
Di Iowa State University, ia melanjutkan pendidikan doktoral dengan memperoleh gelar PhD di bidang ekonomi moneter dan internasional pada 1991. Perry memulai kariernya di bank sentral pada 1984. Jabatan pertamanya adalah staf desk penyelamatan kredit, urusan pemeriksaan, dan pengawasan kredit.
Pada 1992-1995, Perry menjabat Staf Gubernur BI. Setelah itu, pada 1998, Perry menjabat Kepala Biro Gubernur. Pada 2001, Perry diangkat sebagai project leader Unit Khusus Program Transformasi BI. Tahun 2003, ia menjabat Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. Jejak Karier 33 Tahun Perry Warjiyo di Bank Indonesia
Selama periode 2005-2007, Perry menjabat Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI. Pada 2007-2009, Perry menerima penugasan di Dana Moneter Internasional (IMF) sebagai Direktur Eksekutif South East Asia Voting Group (SEAVG).
Sebagai Direktur Eksekutif SEAVG, Perry mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam SEAVG. Perry diangkat sebagai Deputi Gubernur BI berdasarkan Keputusan Presiden 28/P Tahun 2013. Ia secara resmi memulai jabatannya sejak 15 April 2013 untuk masa jabatan 2013–2018. Perry dikenal menguasai isu ekonomi yang memiliki riset yang kuat.
Sebagai calon tunggal, perjalanan Perry cukup panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak Januari 1984.
Kemampuan Perry juga diakui oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Dia mengatakan, Perry merupakan orang dalam BI dan pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI selama satu periode. Selain itu, Perry juga pernah menjadi Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF).
"Artinya, sudah ada kesempatan dan pengalaman yang bisa tingkatkan peranan Gubernur BI yang diperlukan. Kita harapkan dengan pengalaman dan selama hubungan kami dengan Pak Perry pribadi dan BI secara institusi akan terus terjaga," terang Sri Mulyani. Sri Mulyani Akui Kemampuan Perry Warjiyo
Berikut profil singkat Perry Warjiyo dari informasi yang dihimpun SINDOnews. Perry lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, 25 Februari 1959. Ia mengenyam pendidikan sarjana dengan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1982. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan magister di Iowa State University, AS, dan lulus pada 1989 dengan gelar master of science (Msc) di bidang ekonomi moneter dan internasional.
Di Iowa State University, ia melanjutkan pendidikan doktoral dengan memperoleh gelar PhD di bidang ekonomi moneter dan internasional pada 1991. Perry memulai kariernya di bank sentral pada 1984. Jabatan pertamanya adalah staf desk penyelamatan kredit, urusan pemeriksaan, dan pengawasan kredit.
Pada 1992-1995, Perry menjabat Staf Gubernur BI. Setelah itu, pada 1998, Perry menjabat Kepala Biro Gubernur. Pada 2001, Perry diangkat sebagai project leader Unit Khusus Program Transformasi BI. Tahun 2003, ia menjabat Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. Jejak Karier 33 Tahun Perry Warjiyo di Bank Indonesia
Selama periode 2005-2007, Perry menjabat Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI. Pada 2007-2009, Perry menerima penugasan di Dana Moneter Internasional (IMF) sebagai Direktur Eksekutif South East Asia Voting Group (SEAVG).
Sebagai Direktur Eksekutif SEAVG, Perry mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam SEAVG. Perry diangkat sebagai Deputi Gubernur BI berdasarkan Keputusan Presiden 28/P Tahun 2013. Ia secara resmi memulai jabatannya sejak 15 April 2013 untuk masa jabatan 2013–2018. Perry dikenal menguasai isu ekonomi yang memiliki riset yang kuat.
(ven)