Stanchart Gandeng Alfamart Salurkan Modal Kerja Terpadu
A
A
A
JAKARTA - Standard Chartered Bank Indonesia menggandeng PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) untuk menyalurkan Modal Kerja Terpadu bagi supplier atau mitra pemasok. Kerja sama ini merupakan yang ke-16 sejak dua tahun lalu dimulai.
CEO Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro mengatakan, pihaknya terus mendorong layanan solusi terhadap ekosistem bisnis klien. Para pemasok dan mitra bisnis seringkali menghadapi masalah terkait pendanaan, terutama modal kerja dan fasilitas pembayaran lainnya agar operasionalisasi perusahaan dapat terus berjalan.
Tantangan berat muncul saat siklus produksi berikutnya harus berjalan, dimana pembayaran dari pengiriman barang ke ritel belum diterima karena proses yang membutuhkan waktu panjang. Solusi modal kerja terpadu hadir dengan memberikan layanan keuangan berupa pembayaran lebih cepat kepada mitra bisnis Alfamart dengan bunga yang menarik atas invoice-invoice yang disetujui oleh pihak Alfamart.
"Solusi modal kerja ini sudah menyalurkan Rp2,3 triliun untuk 16 perusahaan ritel. Sedangkan bagi Alfamart untuk ronde pertama kami siapkan Rp350 miliar di tahap awal ini. Supplier tidak dibatasi sebanyak-banyaknya untuk fasilitas ini, kalau kurang kita tambah," ujar Rino di Jakarta, Senin (2/4/2018).
Head of Cash Management and Banks Standard Chartered Bank Indonesia Rolly A Lahagu menambahkan, hingga saat ini dari 16 perusahaan ritel (anchor) terdapat sekitar 500 mitra bisnis yang telah memanfaatkan layanan ini. Saat ini, belum banyak fasilitas bank yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas pemasok dan para mitra bisnis sebuah usaha.
"Solusi kami ini menjadi jawaban atas tantangan para mitra bisnis klien dalam mengelola arus kas dan modal kerja yang ekonomis. Lebih dari itu, solusi modal kerja ini sekaligus memberikan kemudahan akses perbankan dengan proses yang sangat sederhana," ujar Rolly.
Beragam keuntungan yang ditawarkan untuk para mitra bisnis Alfamart bila memperoleh solusi modal kerja terpadu tersebut, antara lain biaya yang menarik dibanding pinjaman/modal kerja. Para mitra mendapatkan akses dengan proses yang sederhana tanpa jaminan. Semua transaksi melalui platform digital bank (internet banking), paperless dan transparan. Transaksi juga tidak tercatat sebagai fasilitas kredit. Serta, laporan yang real-time.
"Solusi modal kerja terpadu hadir dengan memberikan layanan keuangan berupa pembayaran lebih cepat kepada mitra bisnis Alfamart dengan bunga yang menarik hanya sekitar 8% atas invoice-invoice yang disetujui oleh pihak Alfamart," paparnya.
Efisiensi juga menjadi salah satu kunci yang ditawarkan program ini kepada para mitra bisnis Alfamart. Dengan alur kerja hanya selama empat hari kerja, para pemasok dapat terus berfokus pada pertumbuhan bisnis tanpa harus memikirkan rumitnya persoalan permodalan. Pada hari pertama, pemasok perlu menukarkan faktur ke Alfamart sehingga di hari selanjutnya Alfamart dapat mengunggah invoice ke Straight2Bank – platform perbankan digital Standard Chartered.
Lalu, bank akan memproses invoice sesuai instruksi Alfamart di hari ketiga. Paling lambat di hari keempat, pemasok akan dapat memilih invoice yang akan memperoleh pendanaan dan dapat langsung menerima dana/modal dari bank.
President Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Hans Prawira mengatakan, kerja sama ini sesuai visi menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil dan menengah. "Alfamart memiliki perhatian besar terhadap pemberdayaan sektor UKM dan melibatkan mereka sebagai pemasok serta mitra lainnya. Kami harap layanan ini bisa dimanfaatkan oleh sebanyak-banyaknya mitra dalam mengembangkan usahanya," ujar Hans.
CEO Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro mengatakan, pihaknya terus mendorong layanan solusi terhadap ekosistem bisnis klien. Para pemasok dan mitra bisnis seringkali menghadapi masalah terkait pendanaan, terutama modal kerja dan fasilitas pembayaran lainnya agar operasionalisasi perusahaan dapat terus berjalan.
Tantangan berat muncul saat siklus produksi berikutnya harus berjalan, dimana pembayaran dari pengiriman barang ke ritel belum diterima karena proses yang membutuhkan waktu panjang. Solusi modal kerja terpadu hadir dengan memberikan layanan keuangan berupa pembayaran lebih cepat kepada mitra bisnis Alfamart dengan bunga yang menarik atas invoice-invoice yang disetujui oleh pihak Alfamart.
"Solusi modal kerja ini sudah menyalurkan Rp2,3 triliun untuk 16 perusahaan ritel. Sedangkan bagi Alfamart untuk ronde pertama kami siapkan Rp350 miliar di tahap awal ini. Supplier tidak dibatasi sebanyak-banyaknya untuk fasilitas ini, kalau kurang kita tambah," ujar Rino di Jakarta, Senin (2/4/2018).
Head of Cash Management and Banks Standard Chartered Bank Indonesia Rolly A Lahagu menambahkan, hingga saat ini dari 16 perusahaan ritel (anchor) terdapat sekitar 500 mitra bisnis yang telah memanfaatkan layanan ini. Saat ini, belum banyak fasilitas bank yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas pemasok dan para mitra bisnis sebuah usaha.
"Solusi kami ini menjadi jawaban atas tantangan para mitra bisnis klien dalam mengelola arus kas dan modal kerja yang ekonomis. Lebih dari itu, solusi modal kerja ini sekaligus memberikan kemudahan akses perbankan dengan proses yang sangat sederhana," ujar Rolly.
Beragam keuntungan yang ditawarkan untuk para mitra bisnis Alfamart bila memperoleh solusi modal kerja terpadu tersebut, antara lain biaya yang menarik dibanding pinjaman/modal kerja. Para mitra mendapatkan akses dengan proses yang sederhana tanpa jaminan. Semua transaksi melalui platform digital bank (internet banking), paperless dan transparan. Transaksi juga tidak tercatat sebagai fasilitas kredit. Serta, laporan yang real-time.
"Solusi modal kerja terpadu hadir dengan memberikan layanan keuangan berupa pembayaran lebih cepat kepada mitra bisnis Alfamart dengan bunga yang menarik hanya sekitar 8% atas invoice-invoice yang disetujui oleh pihak Alfamart," paparnya.
Efisiensi juga menjadi salah satu kunci yang ditawarkan program ini kepada para mitra bisnis Alfamart. Dengan alur kerja hanya selama empat hari kerja, para pemasok dapat terus berfokus pada pertumbuhan bisnis tanpa harus memikirkan rumitnya persoalan permodalan. Pada hari pertama, pemasok perlu menukarkan faktur ke Alfamart sehingga di hari selanjutnya Alfamart dapat mengunggah invoice ke Straight2Bank – platform perbankan digital Standard Chartered.
Lalu, bank akan memproses invoice sesuai instruksi Alfamart di hari ketiga. Paling lambat di hari keempat, pemasok akan dapat memilih invoice yang akan memperoleh pendanaan dan dapat langsung menerima dana/modal dari bank.
President Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Hans Prawira mengatakan, kerja sama ini sesuai visi menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil dan menengah. "Alfamart memiliki perhatian besar terhadap pemberdayaan sektor UKM dan melibatkan mereka sebagai pemasok serta mitra lainnya. Kami harap layanan ini bisa dimanfaatkan oleh sebanyak-banyaknya mitra dalam mengembangkan usahanya," ujar Hans.
(fjo)