Kredit Usaha Rakyat BNI Sentuh 384 Petani Kopi Banyuwangi

Jum'at, 06 April 2018 - 18:36 WIB
Kredit Usaha Rakyat...
Kredit Usaha Rakyat BNI Sentuh 384 Petani Kopi Banyuwangi
A A A
BANYUWANGI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan perhatian serius kepada keberhasilan para petani kopi di Banyuwangi. Lantaran itu BNI bersinergi dengan PTPN12 untuk memberikan dukungan maksimal kepada para petani kopi ini.

Dukungan BUMN kepada petani kopi diperlukan karena produktifitas tanaman semakin lama cenderung menurun, selain itu petani kopi didominasi oleh karyawan dan letaknya berbatasan dengan kebun PTPN 12. Terjadinya idle capacity karena kuantum bahan baku kopi masih dibawah kapasitas pabrik. Dukungan juga diperlukan karena harga pokok pengolahan tinggi.

“BUMN Hadir dengan pemberian program kemitraan dan pemberian bimbingan teknis kepada petani kopi rakyat. Tujuannya adalah mensejahterakan petani dengan cara membeli hasil kopi rakyat di sekitar lingkungan kebun PTPN-12,” ujar Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto di Banyuwangi, Jumat (6/4/2018).

KUR BNI telah menyentuh 384 petani kopi di Banyuwangi dan sekitarnya. Nilai KUR yang disalurkan ke petani kopi mencapai Rp 3 miliar lebih. Sedangkan Para petani di kawasan ini telah menerima KUR BNI, yang rata-rata sebesar Rp 9 juta per ha sawah.

Selain itu para petani padi juga mendapatkan kembali fasilitas KUR untuk musim tanam berikutnya dan proses ini akan berkelanjutan terus setelah gabah mereka diserap oleh BUMN. Seperti diketahui lewat program Sergab46, BNI menyerap gabah petani di tujuh kabupaten di Jawa Timur, yaitu Mojokerto, Madiun, Pasuruan, Jember, Nganjuk, Mojokerto dan Banyuwangi.

“Area panen di Desa Pondok Nongko ini merupakan contoh lahan pertanian yang baik, antara lain ditunjukkan dengan adanya irigasi teknis yang memadai sehingga mereka dapat panen 3x dalam setahun. Kelompok Tani nya pun tergolong adaptif terhadap teknologi baru. Selain itu, tanaman padinya menggunakan varitas IR64 yang secara spesifikasi tahan terhadap hama wereng coklat,” ungkap Catur.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1286 seconds (0.1#10.140)