Jamkrindo Gandeng REI Dukung Program Sejuta Rumah
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menggandeng Real Estat Indonesia (REI) untuk memberikan penjaminan bagi pengembang segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Fasilitas ini diharapkan akan mendukung Program Sejuta Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dirut Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, layanan ini menjadi solusi permasalahan yang sering timbul dalam pembiayaan pembangunan perumahan bagi para pengembang REI, terutama yang berskala UMKM dan koperasi di seluruh Indonesia.
"Pengembang dapat mengakses sumber pembiayaan kepada bank maupun nonbank untuk proyek-proyek yang akan atau sedang dikerjakan. Fasilitas penjaminan ini untuk penjaminan cash loan maupun noncash loan seperti untuk tender proyek. Besarannya antara Rp20-25 Miliar," ujar Randi dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Randi mengatakan, saat ini masih terdapat kendala dari para pengembang dalam mengakses sumber pembiayaan. Kerja sama ini menurutnya akan menghilangkan keraguan dari para kreditor untuk menyalurkan pembiayaan kepada para pengembang anggota REI.
Fokus pada sektor UMKM didasari peran pentingnya dalam pembangunan perekonomian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap perekonomian mencapai 61,41%. Akan tetapi, ironisnya hanya 22% yang memiliki akses kredit ke perbankan, sisanya tidak belum tersentuh lantaran belum bankable.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI Soelaeman Soemawinata mengatakan bahwa kerja sama ini akan sangat membantu pengembang berskala UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan, dan juga memberikan keyakinan bagi bank untuk memberikan kredit karena adanya jaminan dari Perum Jamkrindo.
Menurut dia, upaya menyiapkan akses pembiayaan kepada anggota REI, khususnya yang berskala UMKM yang membangun rumah bersubsidi di daerah-daerah merupakan salah satu program strategis kepengurusan REI saat ini. REI, tegas dia, akan terus memikirkan terobosan-terobosan lain dalam mendukung pembiayaan modal kerja demi kemajuan usaha seluruh anggotanya.
"Dengan jumlah anggota sebanyak 4.500 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 3.500 perusahaan di antaranya merupakan pengembang rumah menengah ke bawah, diharapkan fasilitas penjaminan dari Perum Jamkrindo ini bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga akses pembiayaan tidak lagi menjadi masalah dan target pembangunan rumah bisa tercapai," pungkasnya.
Dirut Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, layanan ini menjadi solusi permasalahan yang sering timbul dalam pembiayaan pembangunan perumahan bagi para pengembang REI, terutama yang berskala UMKM dan koperasi di seluruh Indonesia.
"Pengembang dapat mengakses sumber pembiayaan kepada bank maupun nonbank untuk proyek-proyek yang akan atau sedang dikerjakan. Fasilitas penjaminan ini untuk penjaminan cash loan maupun noncash loan seperti untuk tender proyek. Besarannya antara Rp20-25 Miliar," ujar Randi dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Randi mengatakan, saat ini masih terdapat kendala dari para pengembang dalam mengakses sumber pembiayaan. Kerja sama ini menurutnya akan menghilangkan keraguan dari para kreditor untuk menyalurkan pembiayaan kepada para pengembang anggota REI.
Fokus pada sektor UMKM didasari peran pentingnya dalam pembangunan perekonomian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap perekonomian mencapai 61,41%. Akan tetapi, ironisnya hanya 22% yang memiliki akses kredit ke perbankan, sisanya tidak belum tersentuh lantaran belum bankable.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI Soelaeman Soemawinata mengatakan bahwa kerja sama ini akan sangat membantu pengembang berskala UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan, dan juga memberikan keyakinan bagi bank untuk memberikan kredit karena adanya jaminan dari Perum Jamkrindo.
Menurut dia, upaya menyiapkan akses pembiayaan kepada anggota REI, khususnya yang berskala UMKM yang membangun rumah bersubsidi di daerah-daerah merupakan salah satu program strategis kepengurusan REI saat ini. REI, tegas dia, akan terus memikirkan terobosan-terobosan lain dalam mendukung pembiayaan modal kerja demi kemajuan usaha seluruh anggotanya.
"Dengan jumlah anggota sebanyak 4.500 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 3.500 perusahaan di antaranya merupakan pengembang rumah menengah ke bawah, diharapkan fasilitas penjaminan dari Perum Jamkrindo ini bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga akses pembiayaan tidak lagi menjadi masalah dan target pembangunan rumah bisa tercapai," pungkasnya.
(fjo)