Lindungi Ritel dan UMKM, Dorong Pertumbuhan Padat Karya

Minggu, 08 April 2018 - 20:26 WIB
Lindungi Ritel dan UMKM, Dorong Pertumbuhan Padat Karya
Lindungi Ritel dan UMKM, Dorong Pertumbuhan Padat Karya
A A A
JAKARTA - Persaingan pasar di era digitalisasi dengan melibatkan perusahaan lokal dan asing yang berbasis internet di Indonesia semakin ketat. Kekuatan modal asing yang secara masiv menggerus pelaku pasar lokal mendapat perhatian khusus dari Chairman MNC Group Hary Tanosoedibjo.

Pria yang akrab disapa HT ini menyoroti tiga hal yang terkait dengan daya saing perusahaan lokal dalam menghadapi pemilik modal asing di era ekonomi digital. Yakni, aturan main pajak belanja online asing, pertumbuhan UMKM, dan nasib program usaha padat karya yang sedang dimajukan pemerintah.

Lindungi Ritel dan UMKM, Dorong Pertumbuhan Padat Karya


Secara khusus, HT menekankan perlu adanya aturan main dan pengawasan yang tegas dan jelas terhadap sepak terjang belanja online agar tidak mematikan ritel dalam negeri. HT dalam akun Twitter resminya berharap pemerintah secara tegas dan adil dalam mengatur tarif pajak belanja online asing yang semakin menggurita di Indonesia. ’’Atur tarif pajak belanja online asing, lindungi ritel dalam negeri.’’ begitu bunyi cuitan HT.

HT juga berpesan agar pelaku belanja online yang memiliki modal kuat tidak mematikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Dia meminta pelaku belanja online ikut mendorong pertumbuhan UMKM di dalam negeri. ’’Belanja online jangan berkompetisi dengan UMKM. Dorong UMKM tumbuh,’’ tulis HT dalam akun Twitternya.

Hal ketiga yang mendapatkan perhatian HT adalah nasib usaha padat karya di daerah dari ancaman perusahaan berbasis internet. Dia mewanti-wanti agar usaha padat karya yang sedang digalakkan pemerintah mendapat perlindungan dengan aturan main yang tegas. ’’Lindungi usaha padat karya dari kompetisi dengan perusahaan berbasis internet.’'

Tiga hal tersebut disuarakan HT untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat kecil dan menengah di Indonesia bertumbuh menjadi kelompok produktif baru. Harapannya, dengan bertumbuhnya perekonomian masyarakat ekonomi kecil dan menengah akan turut mendongkrak tingkat kesejahteraan mereka.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8205 seconds (0.1#10.140)