BI Catat Modal Asing Masuk ke Indonesia USD800 Juta
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing yang masuk ke Indonesia melalui saham dan Surat Berharga Negara di dua pekan pertama April 2018 mencapai USD800 juta.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan masuknya dana asing ini dikarenakan kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Moody’s, dari Baa3/outlook positif menjadi Baa2/outlook stabil.
"Mengenai inflow di bulan April ini melalui instrumen Surat Utang Negara (SUN). Ada sekitar USD800 juta yang masuk. Itu ada pengaruh juga dari rating, artinya indikator-indikator kita banyak yang positif," ujar Dody di Gedung Bank Indonesia, Jumat (20/4/2018).
Lanjut dia, investasi portofolio asing dalam bentuk saham dan SBN yang sempat mencatat aliran keluar selama triwulan I 2018, pada dua minggu pertama bulan April telah kembali masuk.
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2018 tercatat sebesar USD126,00 miliar, setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Ke depan, sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik, defisit transaksi berjalan pada 2018 diperkirakan dalam kisaran 2,0%-2,5% dari PDB. Atau masih tetap terkendali dalam batas yang aman yaitu tidak lebih dari 3,0% dari PDB," katanya.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan masuknya dana asing ini dikarenakan kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Moody’s, dari Baa3/outlook positif menjadi Baa2/outlook stabil.
"Mengenai inflow di bulan April ini melalui instrumen Surat Utang Negara (SUN). Ada sekitar USD800 juta yang masuk. Itu ada pengaruh juga dari rating, artinya indikator-indikator kita banyak yang positif," ujar Dody di Gedung Bank Indonesia, Jumat (20/4/2018).
Lanjut dia, investasi portofolio asing dalam bentuk saham dan SBN yang sempat mencatat aliran keluar selama triwulan I 2018, pada dua minggu pertama bulan April telah kembali masuk.
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2018 tercatat sebesar USD126,00 miliar, setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Ke depan, sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik, defisit transaksi berjalan pada 2018 diperkirakan dalam kisaran 2,0%-2,5% dari PDB. Atau masih tetap terkendali dalam batas yang aman yaitu tidak lebih dari 3,0% dari PDB," katanya.
(ven)