Harga Minyak Tertahan Antara OPEC dan Produksi AS
A
A
A
SINGAPURA - Setelah tiga hari beruntun menguat, laju harga minyak mentah tertahan pada perdagangan Jumat (20/4/2018). Hal ini disebabkan persaingan antara OPEC dengan rezim pemangkasan produksi melawan peningkatan produksi oleh Amerika Serikat.
Melansir Reuters, harga minyak Brent International turun 9 sen menjadi USD73,69 per barel pada pukul 01:29 GMT. Dan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 7 sen menjadi USD68,22 per barel. Meski demikian, harga ini sudah mendekati level tertinggi sejak akhir 2014.
Harga minyak terus tarik menarik antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dipimpin Arab Saudi. OPEC telah menahan produksi sejak 2017 untuk mengimbangi kelebihan pasokan yang membuat harga minyak jatuh sejak 2015.
Sementara itu, harga minyak tertahan karena Amerika Serikat terus menerus meningkatkan produksinya. Produksi minyak AS telah melonjak seperempat sejak pertengahan 2016 menjadi 10,54 juta barel per hari. Menjadikan AS sebagai produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia, hanya kalah dari Rusia yang memompa 11 juta barel per hari.
Melansir Reuters, harga minyak Brent International turun 9 sen menjadi USD73,69 per barel pada pukul 01:29 GMT. Dan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 7 sen menjadi USD68,22 per barel. Meski demikian, harga ini sudah mendekati level tertinggi sejak akhir 2014.
Harga minyak terus tarik menarik antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dipimpin Arab Saudi. OPEC telah menahan produksi sejak 2017 untuk mengimbangi kelebihan pasokan yang membuat harga minyak jatuh sejak 2015.
Sementara itu, harga minyak tertahan karena Amerika Serikat terus menerus meningkatkan produksinya. Produksi minyak AS telah melonjak seperempat sejak pertengahan 2016 menjadi 10,54 juta barel per hari. Menjadikan AS sebagai produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia, hanya kalah dari Rusia yang memompa 11 juta barel per hari.
(ven)