RI Raup Investasi Rp185,3 T di Tiga Bulan Pertama 2018

Senin, 30 April 2018 - 15:48 WIB
RI Raup Investasi Rp185,3...
RI Raup Investasi Rp185,3 T di Tiga Bulan Pertama 2018
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di kuartal I/2018. Hasilnya, di tiga bulan pertama 2018, Indonesia mampu meraup investasi Rp185,3 triliun.

Deputi bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menjelaskan, realisasi investasi tersebut terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak Rp76,4 triliun atau sekitar 26,5%, dan penanaman modal asing (PMA) sekitar Rp108,9 triliun atau sekitar 22,8%.

"Secara year on year, (realisasi invesatsi kuartal I/2018) naik 11,8% dibanding periode yang sama tahun 2017. Apabila dibanding kuartal IV/2017 naik 3,2%. PMDN naik 11% yoy dan 12,9% dibanding kuartal IV/2017, sedangkan PMA naik 12,4% yoy dan turun -2,7% dibanding kuartal IV/2017," paparnya di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Selama kuartal I/2018, investasi yang masuk ke Jawa mencapai Rp111,8 triliun atau 60,3% dari total investasi, sedangkan di luar Jawa mencapai Rp73,5 triliun atau 39,7%.

BKPM juga mencatat, realisasi investasi berdasarkan lokasi proyek yaitu Jawa Barat sekitar Rp37 triliun, DKI Jakarta sekitar Rp28,9 triliun, Jawa tengah sekitar RP16,1 triliun, Banten sekitar RP15,5 triliun, dan Riau sekitar Rp9,1 triliun.

Adapun sektor yang diminati adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar RP27,6 triliun, industri logam dasar, mesin dan elektronik Rp22,7 triliun, listrik, gas dan air Rp19,3 triliun, perkebunan dan tanaman pangan Rp17,9 triliun, serta transporasi, gudang dan telekomunikasi Rp14,7 triliun.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menambahkan, realisasi investasi setiap kuartal I memang selalu mengalami pelemahan. Menurutnya, ini merupakan faktor musiman yang perlahan akan semakin meningkat di kuartal-kuartal berikutnya.

"Memang secara irama bisnis dan investasi, kuartal I selalu lemah. Kita tidak terlalu prihatin mengenai hal itu karena setiap tahun demikian," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0679 seconds (0.1#10.140)