Investasi Properti Bergeser dari Jakarta ke Bandung dan Surabaya

Selasa, 01 Mei 2018 - 13:05 WIB
Investasi Properti Bergeser dari Jakarta ke Bandung dan Surabaya
Investasi Properti Bergeser dari Jakarta ke Bandung dan Surabaya
A A A
BANDUNG - Pilihan investasi properti kini sepertinya sudah mulai bergeser dari Jakarta, menuju ke Bandung dan Surabaya. Alasannya, lantaran harga properti di Ibu Kota dinilai sudah terlalu tinggi.

Direktur Eksekutif lndonesia Property Watch (lPW) Ali Tranghanda mengatakan, di kawasan Asia Pasifik, properti di Indonesia dinilai lebih menjanjikan dibanding negara lain. Tren investasi di Jakarta mulai beralih ke Bandung dan Surabaya karena dinilai lebih menjanjikan dan nyaman.

"Di Jakarta harga tanah sudah terlalu tinggi. Berbeda dengan di Bandung, terutama di selatan dan timur yang cukup prospektif. Karena di Bandung kota sudah cukup padat," kata Ali pada acara Golden Property Insight di Podomoro Pavilion, Kota Bandung.

Ali menyebut, berinvestasi di properti tetap menjadi pilihan lantaran harga yang setiap tahunnya terus naik. Walaupun terjadi siklus pada tahun-tahun tertentu, namun secara umum harga terus naik. Berdasarkan riset IPW, pada semester 2/2017 bisnis properti sudah terasa pertumbuhannya.

"Makanya ini momen yang bagus untuk berinvestasi. Karena kalau nanti sudah tinggi, terlambat jadinya. Gak mungkin gak naik properti di Indonesia walapun ada pemilu," jelas dia.

Kepadatan penduduk Kota Bandung, kata dia, mambuat masyarakatnya mulai mencari altematif lokasi baru untuk hunian. Pilihannya mencari di daerah yang memiliki akses mudah, lingkungan yang nyaman serta fasilitas publik yang lengkap, seperti wilayah Bandung Selatan.

Menurut Ali, letak geografis Bandung selatan mendekatkan pemiliknya dengan kawasan wisata. Ini karena sektor pariwisata Bandung pun sebagian besar berada di wilayah Bandung Selatan. Kondisi itu mendongkrak bisnis properti di daerah Bandung Selatan yang juga akan tumbuh dengan baik.

"Bandung Selatan akan menjadi kawasan potensial bisnis properti sehingga makin banyak pengembang mulai berinvestasi disini. Salah satunya Agung Podomoro Land yang mulai membangun Podomoro Park di daerah Buahbatu seluas 100 hektare. Agung Podomoro menilai, kawasan tersebut cukup prospektif," paparnya.

Belum lagi, lanjut dia, berbagai peluang seperti kehadiran pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, akan menjadikan waktu tempuh akan semakin cepat dan menambah daya tarik investor. Demikian halnya dengan pengoperasian Tol Soroja yang turut mendukung Bandung Selatan untuk menjadi pilihan menank dalam berinvestasi jangka panjang.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3337 seconds (0.1#10.140)