OJK: Bank Syariah Banyak Murabahah dan Deposito

Kamis, 03 Mei 2018 - 01:41 WIB
OJK: Bank Syariah Banyak...
OJK: Bank Syariah Banyak Murabahah dan Deposito
A A A
BANDUNG - Sistem murabahah dan pengumpulan dana pihak ketiga melalui deposito masih dominan digunakan perbankan syariah. Akibatnya, perbankan mereka bersaing dengan perbankan konvensional.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat Sarwono mengatakan, duplikasi sistem perbankan syariah mengakibatkan mereka harus bersaing dengan perbankan konvensional. Mestinya, perbankan syariah berinovasi dengan produk baru.

Dia mencontohkan, sektor pembiayaan bank syariah secara nasional masih didominasi produk konsumtif seperti rumah tangga, sebesar 40%. Sistem yang digunakan juga menggunakan murabahah, sehingga tidak jauh beda dengan perhitungan perbankan konvensional.

Selain itu, produk DPK sebesar Rp341 triliun, masih didominasi dana mahal deposito sebesar Rp196 triliun atau sekitar 57%. Sementara dana murah dari tabungan dan giro, lebih kecil, masing-masing Rp100,83 triliun serta Rp39,36 triliun. Hal itu membuat operasional menjadi tinggi karena bersumber dari dana mahal.

Dari sisi market share, juga cenderung lambat. Di mana pada kuartal I 2018 proporsi IJK sekitar 8,24%. "Secara keseluruhan, perbankan syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan. Tapi, masih tergolong lambat," tandas Sarwono di Kantor OJK Jabar, Rabu (2/5/2018).

Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan pertumbuhan perbankan syariah cenderung lambat jika dibandingkan perbankan konvensional.

Dijelaskan, sejauh ini, perbankan syariah di Indonesia belum memiliki produk yang inovatif dan berbeda dengan konvensional. "Ini berat karena model dan pasarnya tidak berbeda jauh dengan perbankan konvensional," tukasnya.

Kendala lainnya, tambah Sarwono, perbankan syariah pun belum didukung teknologi dengan infrastruktur memadai. Ini berpengaruh pada pertumbuhan nasabah. Termasuk ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang juga belum mencukupi.

"Kondisi-kondisi itu membuat perbankan syariah memiliki pekerjaan rumah besar dan berat. Karenanya, perbankan syariah perlu melakukan berbagai inovasi dan pembenahan agar pertumbuhannya lebih cepat," tutup Sarwono.
(ven)
Berita Terkait
OJK Beberkan Kelemahan...
OJK Beberkan Kelemahan yang Menghambat Pertumbuhan Bank Syariah
Bismillah, OJK Targetkan...
Bismillah, OJK Targetkan Indonesia Punya Bank Digital Khusus Syariah
Sri Mulyani Wanti-wanti,...
Sri Mulyani Wanti-wanti, OJK Sebut Bank Syariah Lebih Baik dari Bank Umum
Perkuat Kepercayaan...
Perkuat Kepercayaan ke Bank Syariah, OJK Terbitkan Aturan Tata Kelola Syariah
Muhammadiyah Ingin Bikin...
Muhammadiyah Ingin Bikin Bank Syariah Sendiri, OJK Buka Suara
Kembangkan Industri...
Kembangkan Industri Syariah, BSI Harus Bisa Tarik Dana dari Timteng
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
2 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
3 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
4 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
6 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
6 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
7 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved