Alexandra & Katharina Andresen Miliuner Termuda dan Tercantik
A
A
A
INILAH Alexandra dan Katharina Andresen, dua bersaudara asal Norwegia yang hingga 2018 ini masih memegang daftar sebagai miliuner termuda sekaligus tercantik di dunia.
Mereka menjadi sangat kaya setelah mewarisi kekayaan dari keluarganya. Saat ini Alexandra dan Katharina Andresen baru berusia 21 tahun dan 22 tahun. Namun, kekayaan mereka mencapai hampir USD1,6 miliar. Menurut Forbes,keduanya mendapatkan kekayaan mereka pada 2007.
Tepatnya ketika sang ayah, Johan Andresen, mewariskan kepemilikan perusahaan keluarga Ferd Holding kepada mereka. Masing-masing memiliki 42 persen saham perusahaan. Ferd adalah perusahaan turun-temurun yang sudah berdiri sejak 1849. Keluarga mereka memiliki bisnis tembakau.
Kakek buyut Alexandra adalah pendiri dari pabrik rokok terkemuka di Norwegia. Pabrik rokok yang bernama J.L Tiedemanss ini diketahui sudah berdiri selama 150 tahun. Kepada Forbes, Alexandra mengaku tidak tertarik dengan bisnis. Mahasiswa Ilmu Sosial di Amsterdam University Collage itu lebih menyukai kegiatannya sebagai penunggang kuda.
Karena itu, tidak heran jika di akun Instagram pribadinya, @alexandraandresen, ia lebih sering mem-posting foto kuda kesayangannya. Langkah sang ayah, Johan Andresen, mewariskan kekayaan lebih dari 80% saham di Ferd Holding kepada kedua anak mereka memang masuk akal.
Ini karena peraturan di Norwegia yang mewajibkan setiap orang kaya harus membayar pajak yang sangat besar. Inilah yang menjadi alasan mengapa ayah dari Alexandra sudah membagi harta kekayaan kepada kedua anaknya sejak muda. Tujuannya tidak lain untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.
Dan ini sudah banyak dilakukan miliuner asal Norwegia lainnya. Johan masih memiliki saham di perusahaan, dan saat ini bertindak sebagai chairman. Sebelumnya, ia memegang jabatan sebagai CEO selama 14 tahun hingga mundur dari peran tersebut pada Oktober 2012. Menurut Forbes,Norwegia mengharuskan orang kaya membayar pajak 1 persen dari total kekayaan bersih.
Namun, bisa dikurangi jika kekayaan itu didistribusikan ke keluarga. Meski memiliki kekayaan yang sangat besar, Alexandra dan Katharina dikenal sebagai gadis yang sederhana. Ia terlihat sering menghabiskan liburan dengan melakukan beberapa jenis olahraga, seperti mengendarai jetski, snorkling, flying fox,dan tentunya berkuda.
Keduanya juga tetap bersekolah, magang, menghabiskan waktu dengan teman-teman mereka, dan memiliki hobi yang menyenangkan. "Saya tahu saya memiliki tanggung jawab besar. Terkadang saya menganggap saya tidak layak mendapatkan ini. Walau nantinya saya ingin membantu Ferd dan membuatnya lebih baik. Untuk sementara, hal itu memang sangat sulit," kata Alexandra.
Namun, Alexandra mengaku sangat antusias jika bercerita tentang berkuda. "Keluarga saya memberikan sumber daya yang membuat saya bisa mendapat kesempatan untuk berlatih berkuda. Karena butuh modal yang sangat besar. Walau bukan soal uang saja untuk bisa sukses," bebernya.
Pada Februari 2018, dia mem-posting di Instagram bahwa saat ini dia sedang magang di Ernst & Young di Oslo selama tiga bulan. Ia sedang fokus mempelajari bisnis dan ingin menjadi pengusaha.
Kini, sang ayah, Johan H Andersen, hanya memegang saham sekitar 15,2 persen namun masih memegang 70 persen hak suara dalam perusahaan. Norwegia adalah salah satu negara yang menerapkan sistem pajak kekayaan bersih yang mengharuskan warga negara yang kaya untuk membayar hingga 1 persen dari jumlah kekayaan total setiap tahunnya.
Pajak ini dikenakan pada kekayaan yang bersifat individu dan berumur 17 tahun ke atas. Karena itu, pembagian harta dalam keluarga kaya Norwegia sejak usia belia menjadi sebuah "budaya" yang umum terjadi.
Selain itu, budaya Negeri Skandinavian yang mengutamakan kesetaraan peran sosial menjadi salah satu dorongan utama dalam pembagian harta yang dilakukan sejak anak-anak masih belia. Senioritas dan peran gender sudah tak lagi relevan dalam keputusan pembagian harta dan saham.
Budaya inilah yang mendorong Katharina dan Alexandra untuk mulai menjadi bagian dari "kepala" perusahaan Ferd. Dan kini, dengan usia yang masih begitu belia, keduanya berhasil menduduki posisi perempuan termuda dan kaya di dunia. (Danang)
(nfl)
Mereka menjadi sangat kaya setelah mewarisi kekayaan dari keluarganya. Saat ini Alexandra dan Katharina Andresen baru berusia 21 tahun dan 22 tahun. Namun, kekayaan mereka mencapai hampir USD1,6 miliar. Menurut Forbes,keduanya mendapatkan kekayaan mereka pada 2007.
Tepatnya ketika sang ayah, Johan Andresen, mewariskan kepemilikan perusahaan keluarga Ferd Holding kepada mereka. Masing-masing memiliki 42 persen saham perusahaan. Ferd adalah perusahaan turun-temurun yang sudah berdiri sejak 1849. Keluarga mereka memiliki bisnis tembakau.
Kakek buyut Alexandra adalah pendiri dari pabrik rokok terkemuka di Norwegia. Pabrik rokok yang bernama J.L Tiedemanss ini diketahui sudah berdiri selama 150 tahun. Kepada Forbes, Alexandra mengaku tidak tertarik dengan bisnis. Mahasiswa Ilmu Sosial di Amsterdam University Collage itu lebih menyukai kegiatannya sebagai penunggang kuda.
Karena itu, tidak heran jika di akun Instagram pribadinya, @alexandraandresen, ia lebih sering mem-posting foto kuda kesayangannya. Langkah sang ayah, Johan Andresen, mewariskan kekayaan lebih dari 80% saham di Ferd Holding kepada kedua anak mereka memang masuk akal.
Ini karena peraturan di Norwegia yang mewajibkan setiap orang kaya harus membayar pajak yang sangat besar. Inilah yang menjadi alasan mengapa ayah dari Alexandra sudah membagi harta kekayaan kepada kedua anaknya sejak muda. Tujuannya tidak lain untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.
Dan ini sudah banyak dilakukan miliuner asal Norwegia lainnya. Johan masih memiliki saham di perusahaan, dan saat ini bertindak sebagai chairman. Sebelumnya, ia memegang jabatan sebagai CEO selama 14 tahun hingga mundur dari peran tersebut pada Oktober 2012. Menurut Forbes,Norwegia mengharuskan orang kaya membayar pajak 1 persen dari total kekayaan bersih.
Namun, bisa dikurangi jika kekayaan itu didistribusikan ke keluarga. Meski memiliki kekayaan yang sangat besar, Alexandra dan Katharina dikenal sebagai gadis yang sederhana. Ia terlihat sering menghabiskan liburan dengan melakukan beberapa jenis olahraga, seperti mengendarai jetski, snorkling, flying fox,dan tentunya berkuda.
Keduanya juga tetap bersekolah, magang, menghabiskan waktu dengan teman-teman mereka, dan memiliki hobi yang menyenangkan. "Saya tahu saya memiliki tanggung jawab besar. Terkadang saya menganggap saya tidak layak mendapatkan ini. Walau nantinya saya ingin membantu Ferd dan membuatnya lebih baik. Untuk sementara, hal itu memang sangat sulit," kata Alexandra.
Namun, Alexandra mengaku sangat antusias jika bercerita tentang berkuda. "Keluarga saya memberikan sumber daya yang membuat saya bisa mendapat kesempatan untuk berlatih berkuda. Karena butuh modal yang sangat besar. Walau bukan soal uang saja untuk bisa sukses," bebernya.
Pada Februari 2018, dia mem-posting di Instagram bahwa saat ini dia sedang magang di Ernst & Young di Oslo selama tiga bulan. Ia sedang fokus mempelajari bisnis dan ingin menjadi pengusaha.
Kini, sang ayah, Johan H Andersen, hanya memegang saham sekitar 15,2 persen namun masih memegang 70 persen hak suara dalam perusahaan. Norwegia adalah salah satu negara yang menerapkan sistem pajak kekayaan bersih yang mengharuskan warga negara yang kaya untuk membayar hingga 1 persen dari jumlah kekayaan total setiap tahunnya.
Pajak ini dikenakan pada kekayaan yang bersifat individu dan berumur 17 tahun ke atas. Karena itu, pembagian harta dalam keluarga kaya Norwegia sejak usia belia menjadi sebuah "budaya" yang umum terjadi.
Selain itu, budaya Negeri Skandinavian yang mengutamakan kesetaraan peran sosial menjadi salah satu dorongan utama dalam pembagian harta yang dilakukan sejak anak-anak masih belia. Senioritas dan peran gender sudah tak lagi relevan dalam keputusan pembagian harta dan saham.
Budaya inilah yang mendorong Katharina dan Alexandra untuk mulai menjadi bagian dari "kepala" perusahaan Ferd. Dan kini, dengan usia yang masih begitu belia, keduanya berhasil menduduki posisi perempuan termuda dan kaya di dunia. (Danang)
(nfl)