524 Km Tol Jakarta-Surabaya Mulus Dilalui Pemudik

Senin, 07 Mei 2018 - 07:59 WIB
524 Km Tol Jakarta-Surabaya Mulus Dilalui Pemudik
524 Km Tol Jakarta-Surabaya Mulus Dilalui Pemudik
A A A
SOLO - Kemacetan arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi tidak akan separah dibanding tahun-tahun sebelumnya karena ruas tol yang beroperasi penuh sudah lebih panjang. Dari Jakarta hingga Surabaya, tol yang sudah berstatus operasional mencapai 524 kilometer (km).

Sedangkan 234 km lainnya masih berstatus fungsional atau digunakan darurat. Bertambahnya jalan bebas hambatan yang kondisinya mulus tersebut diharapkan akan semakin membuat arus mudik semakin lancar. Kendati sudah seluruh ruas dari Jakarta hingga Surabaya akan tol tersambung, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau para pemudik untuk memanfaatkan jalur-jalur arteri atau jalan nasional. Dengan cara demikian, pemudik tidak tertumpuk di satu ruas sehingga berpotensi terjadi ketersendatan atau kemacetan.

"Kalau perlu jika lewat jalan tol, ada baiknya memotong ke jalur alternatif memanfaatkan jalan nasional di sebelah utara (pantura)," ujar dia di Solo, kemarin.

Tak hanya itu, Menhub juga mengimbau pemudik bisa memanfaatkan moda transportasi lain di luar jalur darat, seperti moda udara, moda laut dan moda kereta api (KA). Sebagai Koordinator Posko Angkutan Lebaran 2018, Menhub Budi Karya juga meminta masyarakat agar mudik tidak terlalu mepet dengan Lebaran. Pihaknya memprediksi puncak mudik akan terjadi pada H-2 hingga H-3 jelang Lebaran. Guna mengantisipasi terjadinya penumpkan, pihaknya sepakat dengan adanya kebijakan penambahan cuti Lebaran.

Dengan dasar itu, pihaknya menyetujui jika cuti bersama ditambah seperti yang telah diputuskan sebelumnya. Akan tetapi pihaknya telah mempersiapkan skenario yang sesuai demi kelancaran arus mudik, termasuk jika kebijakan cuti direvisi.

Keputusan soal evaluasi cuti bersama rencananya akan dimumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani pada hari ini. "Akan tetapi sebagai abdi negara siap untuk melakukan apapun itu karena saya sudah memperkirakan skenario yang baik," ujarnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengatakan saat ini hampir seluruh jalan tol yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya sudah bisa digunakan.

Total jalan tol Jakarta hingga Surabaya yang operasional sepanjang 524 km dan fungsional sepanjang 234 km. Rinciannya jalan tol Jakarta hingga Pemalang (324,55 km) sudah beroperasi, Pemalang-Semarang (108,2 km) bisa dilalui fungsional di mana pada ruas ini terdapat Jembatan Kali Kuto yang ditargetkan selesai H-7.

Selanjutnya ruas Semarang-Salatiga (40,40 km) statusnya sudah operasional, Salatiga-Solo (32,54 km) fungsional, Solo-Sragen (35,2 km) sudah siap diresmikan dan ruas Sragen-Ngawi (55,05 km) fungsional.

Untuk Tol Ngawi Kertosono ruas Ngawi-Wilangan (47,95 km) sudah diresmikan 29 Maret 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Sementara Wilangan-Kertosono (38,56 km) bisa digunakan fungsional. “Di akhir 2018 ruas yang fungsional akan sudah beroperasi seluruhnya,” tandasnya.

Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada kenaikan jumlah pengguna mobil pribadi sebanyak 3,72 juta mobil atau naik 16,69% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 3,19 juta mobil pribadi. Pemudik dengan sepeda motor pada tahun 2018 juga diprediksi mengalami kenaikan sebesar 33,33% yaitu sebanyak 8,52 juta sepeda motor dari tahun 2017 sebanyak 6,39 juta sepeda motor.

Pada angkutan bus jumlah penumpang tahun 2017 sebanyak 7,95 juta penumpang atau angka meningkat 1,76% pada tahun 2018 yaitu 8,09 juta penumpang. Kenaikan jumlah penumpang juga diprediksi akan terjadi pada moda kereta api di mana jumlah penumpang naik 5% pada tahun 2018 yaitu 4,63 juta penumpang dari tahun 2017 sebanyak 4,4 juta penumpang.

Kenaikan jumlah penumpang juga akan terjadi pada moda laut di mana pada tahun 2018 akan ada kenaikan sebesar 2,27% atau sekitar 1,77 juta penumpang dari tahun sebelumnya 1,73 juta penumpang. Prediksi kenaikan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada angkutan udara dimana pada tahun 2018 akan ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 8,47% atau sekitar 5,75 juta penumpang dari tahun 2017 sebanyak 5,29 juta penumpang.

Pengamat transportasi Darmaningtyas mengakui, dibanding tahun lalu pemerintah cukup siap dalam menyambut mudik Lebaran tahun ini. Menurut dia jika ditinjau dari transportasi darat, banyak ruas jalan tol yang sudah beroperasi. Sehingga masyarakat tidak perlu risau dan takut menghadapi mudik Lebaran. Tahun ini pemerintah serta perusahaan juga banyak menyediakan mudik bareng.Tak hanya itu, ia juga menyakini, tidak ada penumpukan pengguna jalan di tol.

“Saya kira para pemudik tidak ada penumpukan, karena sudah banyak jalan tol yang telah beroperasi. Pemudik juga akan bergantian masuk tol,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto berharap tragedi Exit Brebes Timur (Brexit) pada 2016 tidak sampai terulang pada kali ini. Dia juga meminta penyelenggara jalan tol berkoordinasi dengan Pertamina untuk menyediakan BBM di ruas tol. (Ichsan Amin/Nanang Wijayanto/Ary Wahyu Wibowo)(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5431 seconds (0.1#10.140)