Jaga Pasokan dan Stabilitas, Suri Nusantara Jaya Buka Gerai Baru
A
A
A
BEKASI - Menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, harga kebutuhan pokok mulai meninggi, diantaranya daging sapi. Untuk mendukung pemerintah menstabilkan harga daging dan meringkankan beban masyarakat, PT Suri Nusantara Jaya meresmikan Toko Daging Nusantara di kawasan Kranggan, Bekasi dengan luas 20x20 meter persegi, pada Rabu (9/5/2018).
CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi mengatakan Toko Daging Nusantara yang baru diresmikan ini, merupakan gerai yang ke-10, dengan investasi Rp500 juta. Sebelumnya, gerai ini sudah tersebar diantaranya di Jatiwaringin, Pondok Gede, Citayam, Depok, Pondok Kelapa, dan Cirebon.
Adapun Toko Daging Nusantara ini mengusung konsep One Stop Shopping, dimana masyarakat bisa membeli daging beserta kebutuhan bumbu masak di toko ini. Daging yang dijual merupakan daging beku berkualitas dengan harga terjangkau, mulai Rp80.000-Rp95.000 per kilogram.
Harga terjangkau ini karena Toko Daging Nusantara mendapat pasokan daging impor dari induk perusahaan, PT Suri Nusantara Jaya. Perusahaan ini merupakan importir daging yang memiliki cold storage di Cikarang, Jawa Barat, dengan kapasitas hingga 30.000 ton daging beku, yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, dan India.
Menurut Dewi, dirinya mulai membuka gerai Toko Daging Nusantara sejak 2013, ketika terjadi shortage daging sapi di Tanah Air. “Awalnya kami importir, tetapi saat ada shortage daging sapi di 2013, mulai muncul ide membangun toko untuk menjual daging berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Dewi menerangkan, saat ini pasokan daging beku yang ada di Toko Daging Nusantara mencapai satu hingga dua ton per hari. “Setiap toko, kami pasok sekitar 1-2 ton per hari,” terangnya. Untuk terus menjaga pasokan dan stabilitas harga daging, dirinya meminta pemerintah untuk menambah cakupan daging beku.
CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi mengatakan Toko Daging Nusantara yang baru diresmikan ini, merupakan gerai yang ke-10, dengan investasi Rp500 juta. Sebelumnya, gerai ini sudah tersebar diantaranya di Jatiwaringin, Pondok Gede, Citayam, Depok, Pondok Kelapa, dan Cirebon.
Adapun Toko Daging Nusantara ini mengusung konsep One Stop Shopping, dimana masyarakat bisa membeli daging beserta kebutuhan bumbu masak di toko ini. Daging yang dijual merupakan daging beku berkualitas dengan harga terjangkau, mulai Rp80.000-Rp95.000 per kilogram.
Harga terjangkau ini karena Toko Daging Nusantara mendapat pasokan daging impor dari induk perusahaan, PT Suri Nusantara Jaya. Perusahaan ini merupakan importir daging yang memiliki cold storage di Cikarang, Jawa Barat, dengan kapasitas hingga 30.000 ton daging beku, yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, dan India.
Menurut Dewi, dirinya mulai membuka gerai Toko Daging Nusantara sejak 2013, ketika terjadi shortage daging sapi di Tanah Air. “Awalnya kami importir, tetapi saat ada shortage daging sapi di 2013, mulai muncul ide membangun toko untuk menjual daging berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Dewi menerangkan, saat ini pasokan daging beku yang ada di Toko Daging Nusantara mencapai satu hingga dua ton per hari. “Setiap toko, kami pasok sekitar 1-2 ton per hari,” terangnya. Untuk terus menjaga pasokan dan stabilitas harga daging, dirinya meminta pemerintah untuk menambah cakupan daging beku.
(ven)