Jabat Bos Bulog, Buwas Sebut Ditugaskan Dalam Situasi Kritis

Senin, 14 Mei 2018 - 13:10 WIB
Jabat Bos Bulog, Buwas...
Jabat Bos Bulog, Buwas Sebut Ditugaskan Dalam Situasi Kritis
A A A
Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengaku bahwa keputusan pemerintah untuk menunjukknya sebagai bos besar Bulog sangat bertolakbelakang dengan profesi sebelumnya. Seperti diketahui pria yang akrab disapa Buwas itu belum lama didapuk menggantikan Djarot Kusumayakti sebagai Dirut Bulog.

Dia mengatakan, latarbelakang profesinya selama ini adalah sebagai penegak hukum. Buwas sebelumnya merupakan purnawirawan petinggi Polri dan mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Ini hal baru dalam tugas di Bulog karena di luar profesi saya. Yang melatarbelakangi saya profesinya itu penegak hukum," katanya saat melakukan audiensi dengan media di kantornya, Jakarta, Senin (15/5/2018).

Namun, sambung Buwas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menugaskan dirinya untuk menjaga ketersediaan beras jelang puasa dan Lebaran. Karena itu, dirinya memutuskan untuk menerima tugas tersebut dan menjadi Dirut Bulog.

"Ini dalam situasi yang kritis menurut saya. Kenapa? Saya ditugaskan disini dalam situasi yang sudah mendekati puasa dan Lebaran. Dan peran Bulog harus bisa betul-betul harapannya masyarakat Indonesia, terutama kaum ibu," imbuh dia.

Sambil berseloroh, mantan Kepala BNN ini mengatakan bahwa persoalan beras ini bertolakbelakang dengan persoalan narkoba. Jika sebelumnya di BNN dia bertugas untuk menekan permintaan (demand) dan menekan ketersediaan (supply), maka untuk urusan beras ini tugasnya adalah terus menyiapkan supply di tengah demand yang terus berkembang.

"Karena sama-sama putih, yang satu putih beras yang satu putih sabu. Ini amanah yang besar sekali. Ini tugas mulia. Yang kemarin menyelamatkan generasi, hari ini menjaga ketersediaan perut masyarakat Indonesia," tuturnya.

Guna memastikan ketersediaan beras khususnya jelang Puasa dan Lebaran, dia mengaku telah mengecek sendiri ke lapangan. "Kadang ada waktu, saya ke lapangan ngecek sendiri. Itu kebiasaan. Saya tidak akan percaya dengan laporan. Untuk meyakinkan saya, harus lihat sendiri di lapangan. Seperti itu kah sebenarnya kondisinya," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5990 seconds (0.1#10.140)