Wall Street Menguat Tipis Saat Ketegangan Dagang AS-China Mereda

Selasa, 15 Mei 2018 - 08:22 WIB
Wall Street Menguat...
Wall Street Menguat Tipis Saat Ketegangan Dagang AS-China Mereda
A A A
JAKARTA - Wall Street mengakhiri sesi bergelombang dengan sedikit lebih tinggi pada perdagangan Senin, kemarin waktu setempat di tengah pergerakan defensif beberapa saham. Sementara optimisme mencuat menyusul pernyataan damai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap China ZTE untuk meredakan ketegangan perdagangan antara AS dan China.

Indeks S & P 500 menghapus kenaikan setelah mencapai posisi tertinggi dalam sekitar dua bulan. Sebelumnya Trump berjanji untuk membantu perusahaan komunikasi yang berbasis di China ZTE untuk kembali berbisnis. Hal ini menyusul pelarangan Departemen Perdagangan yang telah berlangsung hampir sebulan.

Dow Jones Industrial Average (DJI) tercatat meningkat 68,24 poin atau setara dengan 0,27% menjadi 24.899,41 sedangkan indeks S & P 500 menajak naik 2,41 poin atau 0,09% ke posisi 2.730,13. Selanjutnya komposit Nasdaq bertambah 8,43 poin atau 0,11% ke level 7.411,32.

Dengan 91% dari perusahaan S & P 500 yang melaporkan hasil kuartal pertama, laba berada pada kecepatan untuk peningkatan 26,1% menurut data Thomson Reuters. Dari 11 sektor utama dalam indeks S & P 500 bergerak defensif. Sektor telekomunikasi dan real estate menjadi saham dengan pelemahan terbesar.

Saham-saham yang mengalami peningkatan di antaranya Acacia Communications (ACIA.O) naik 8,7% serta Oclaro Inc (OCLR.O) dan Lumentum Holdings Inc (LITE.O) masing-masing bertambah 2,9% dan 2,2%. Selain itu kontraktor pertahanan seperti Raytheon (RTN.N), Lockheed Martin Corp (LMT.N) dan Northrop Grumman Corp (NOC.N) membebani pasar karena para investor menunjuk untuk mengurangi ketegangan geopolitik.

Saham Xerox Corp (XRX.N) turun 4,3% setelah menghentikan kesepakatan senilai USD6,1 miliar yang direncanakan dengan Fujifilm Holdings Corp. Pelemahan juga terlihat pada saham Viacom Inc (VIAB.O) yang merosot 4,9% setelah CBS Corp (CBS.N) menggugat untuk menghentikan rencana merger pemegang saham Shari Redstone dengan Viacom.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0680 seconds (0.1#10.140)