PT Djakarta Llyod Bukukan Laba Bersih Rp36,6 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan pelayaran milik negara PT Djakarta Lloyd (Persero) sepanjang tahun 2017, membukukan laba bersih (diaudit) sebesar Rp36,6 miliar atau tumbuh 23,23% dibandingkan pencapaian tahun 2016.
Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto mengatakan pertumbuhan laba perseroan disumbang dari pendapatan angkutan batu bara dan kegiatan operasional lain, yang umumnya bersinergi dengan perusahaan milik negara.
"Tahun lalu, kontrak angkutan batu bara diperoleh dari PT PLN (Persero). Selain itu, Djakarta Lloyd juga mendapat kontrak penyewaan kapal tunda dari PT Pelindo III (Persero)," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (18/5/2018).
Lanjut Suyoto, kinerja Djakarta Lloyd kian cemerlang dengan kemampuannya mengubah status laporan keuangan dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang disandang selama 10 tahun, menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). "Bahkan kini masuk dalam kategori (A) perusahaan sehat," bangganya.
Selain membukukan laba bersih, Djakarta Llyod juga melakukan penyegaran melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam RUPS, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan jajaran direksi PT Djakarta Lloyd (Persero).
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang menetapkan Syahril Japarin sebagai komisaris independen. Sebelumnya, Syahril Japarin menjabat sebagai direktur utama Perum Perikanan Indonesia.
Suyoto pun optimis, penyegaran ini akan membawa Djakarta Lloyd meraih kembali kejayaannya. "Kami berharap Djakarta Lloyd semakin berkembang, tentu dengan dukungan semua pihak melalui sinergi BUMN. Kita berharap jika semua BUMN yang membutuhkan pelayanan angkutan kargo dapat menggunakan jasa kami. Karena kami sanggup untuk mengerjakannya. Kami mampu memberi pelayanan yang efisien, aman, dan harga yang sangat kompetitif".
Adapun susunan komisaris dan direksi PT Djakarta Lloyd sesuai hasil RUPS, sebagai berikut:
Komisaris Utama: Maryono M Atmadja
Komisaris Independen: Syahril Japarin
Direktur Utama: Suyoto
Direktur: Tunggul Puspitha Dani
Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto mengatakan pertumbuhan laba perseroan disumbang dari pendapatan angkutan batu bara dan kegiatan operasional lain, yang umumnya bersinergi dengan perusahaan milik negara.
"Tahun lalu, kontrak angkutan batu bara diperoleh dari PT PLN (Persero). Selain itu, Djakarta Lloyd juga mendapat kontrak penyewaan kapal tunda dari PT Pelindo III (Persero)," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (18/5/2018).
Lanjut Suyoto, kinerja Djakarta Lloyd kian cemerlang dengan kemampuannya mengubah status laporan keuangan dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang disandang selama 10 tahun, menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). "Bahkan kini masuk dalam kategori (A) perusahaan sehat," bangganya.
Selain membukukan laba bersih, Djakarta Llyod juga melakukan penyegaran melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam RUPS, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan jajaran direksi PT Djakarta Lloyd (Persero).
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang menetapkan Syahril Japarin sebagai komisaris independen. Sebelumnya, Syahril Japarin menjabat sebagai direktur utama Perum Perikanan Indonesia.
Suyoto pun optimis, penyegaran ini akan membawa Djakarta Lloyd meraih kembali kejayaannya. "Kami berharap Djakarta Lloyd semakin berkembang, tentu dengan dukungan semua pihak melalui sinergi BUMN. Kita berharap jika semua BUMN yang membutuhkan pelayanan angkutan kargo dapat menggunakan jasa kami. Karena kami sanggup untuk mengerjakannya. Kami mampu memberi pelayanan yang efisien, aman, dan harga yang sangat kompetitif".
Adapun susunan komisaris dan direksi PT Djakarta Lloyd sesuai hasil RUPS, sebagai berikut:
Komisaris Utama: Maryono M Atmadja
Komisaris Independen: Syahril Japarin
Direktur Utama: Suyoto
Direktur: Tunggul Puspitha Dani
(ven)