Harga Daging Sapi di Bintan Naik Mencapai Rp145.000 per Kg

Sabtu, 19 Mei 2018 - 14:09 WIB
Harga Daging Sapi di...
Harga Daging Sapi di Bintan Naik Mencapai Rp145.000 per Kg
A A A
BINTAN - Harga daging sapi di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, melonjak tajam saat Ramadhan. Tidak tanggung-tanggung, ditengah permintaan yang tinggi dari masyarakat saat ibadah puasa, harga daging sapi naik hingga Rp145.000 per kilogram (kg), dari hari biasanya Rp135.000 per kg. Bahkan sehari jelang Ramadhan, harganya sempat melonjak hingga Rp160.000 per kg sebelum turun ke Rp145.000 per kg.

"Hasil pantauan kami sekarang sudah turun. Sehari jelang Ramadhan, harga daging sapi segar sempat mencapai Rp160.000 per kilogram. Sekarang sudah turun jadi Rp145.000 dari sebelumnya Rp135.000 per kilogram," kata Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Diskoperindag Bintan, Setia Kurniawan, Sabtu (19/5/2018).

Sementara itu, harga daging sapi beku juga mengalami kenaikan Rp10.000, dari Rp90.000 per kg menjadi Rp100.000 per kg.

"Memang hukum pasar saat permintaan tinggi harga naik. Tapi janganlah pedagang mengambil keuntungan yang tidak wajar, memanfaatkan permintaan tinggi. Karena HET (harga eceran tertinggi) sudah diatur secara nasional dan pasokan daging juga aman," kata pria yang akrab disapa Iwan itu.

Terkait kenaikan harga daging ini, Diskoperindag Bintan bersama Satgas Pangan Bintan akan menyelidiki mengapa harga daging sapi bisa melonjak demikian tinggi. Menurutnya, jika ada permainan harga di kalangan pedagang, pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan hukum yang tegas.

"Sekali lagi, jangan memanfaatkan atau mengambil keuntungan yang tidak wajar, karena aturan hukumnya ada. Jika pelaku usaha bermain dengan harga dapat dipidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp50 miliar, sebagaimana diatur dalam Pasal 29 Ayat 1 dari UU No 7 tahun 2014 tentang Perdagangan," tegasnya.

Terkait pasokan kebutuhan pokok, Iwan meyampaikan hingga perayaan hari Lebaran, pasokan sembako untuk wilayah Bintan relatif aman sehingga masyarakt tidak perlu khawatir dengan hal itu. "Kami sudah hubungi distributor masing-masing, pasokan aman," tutupnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0787 seconds (0.1#10.140)