Cegah Kecelakaan, Budi Karya Instruksikan Tingkatkan Fasilitas Keamanan Pelabuhan

Rabu, 20 Juni 2018 - 13:55 WIB
Cegah Kecelakaan, Budi Karya Instruksikan Tingkatkan Fasilitas Keamanan Pelabuhan
Cegah Kecelakaan, Budi Karya Instruksikan Tingkatkan Fasilitas Keamanan Pelabuhan
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginstruksikan untuk meningkatkan keselamatan pelabuhan di Indonesia. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakan kapal laut seperti yang dialami Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Senin (18/6/2018).

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa akan ada tiga fokus utama dalam meningkatkan keselamatan dalam pengggunaan kapal laut untuk moda transportasi. Salah satunya memperbaiki beberapa pelabuhan agar penaganan kapal yang berlabuh ataupun bersandar bisa aman.

"Dengan pengalaman yang kurang baik, saya mengimbau pemerintah daerah yang mengelola pelabuhan untuk meningkatkan keselamatan. Safety yang harus dilakukan ada tiga hal. Pertama, memastikan kapal-kapal tersebut sehat berjalan dengan baik, menetapkan mesin yang baik, kapasitas yang baik," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (20/6/2018).

Untuk itu, dia menambahkan bakal membuat beberapa regulasi untuk meningkatkan keselamatan dalam penggunaan kapal laut. Diantaranya adalah pentingnya menggunakan life jacket saat berada di kapal.

"Kedua adalah proses pembuatan SOP dengan baik, dimana penumpang tidak boleh lebih dari jumlah yang ditetapkan. Ketiga, memastikan penumpang itu menggunkan safety life jacket. Sekali lagi saya minta kepada Pemda yang mengelola pelabuhan melakukan itu," jelasnya.

Selain itu, pihaknya sudah menginstruksikan beberapa hal untuk penyelamatan dari KM Sinar Bangun yang tenggelam. Dalam hal ini, sudah mengirimkan beberapa tim untuk menangani tengelamnya kapal di Danau Toba.

"Kami dari Kemenhub sudah mengirimkan beberapa tim dengan kekuatan penuh dari Basarnas, KNKT, Jasa Raharja, dari kepolisian dan Kemenhub sendiri. Nah tim ini sedang bekerja untuk memberikan suatu pelayanan dan evaluasi apa yang harus dilakukan," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5829 seconds (0.1#10.140)