Scoot Terbang Perdana ke Berlin
A
A
A
BERLIN - Berlibur ke Eropa termasuk salah satunya ke kota bersejarah Berlin, Jerman, merupakan impian banyak orang. Kini tidak sulit mewujudkan mimpi itu. Mulai sekarang warga Indonesia bisa berkunjung dan menikmati destinasi pariwisata Berlin dengan biaya yang murah. Sejak Rabu (20/6), maskapai penerbangan bertarif rendah milik Singapore Airlines (SIA) Group, Scoot, meluncurkan penerbangan perdana ke ibukota Jerman tersebut.
Penerbangan ini menandai dimulainya penerbangan nonstop Singapura-Berlin dengan frekuensi empat kali seminggu. Berlin menjadi destinasi jarak jauh ketiga Scoot setelah Athena, Yunani dan Honolulu, Amerika Serikat yang diluncurkan pada tahun lalu. KORAN SINDO/SINDOnews.com termasuk salah satu media yang berkesempatan mengikuti penerbangan perdana ini dengan menggunakan Scoot TR734.
Pesawat dengan ciri khas bodi warna kuning ini berangkat dari Bandara Changi Singapura pada Rabu (20/6) pukul 00.25 waktu Singapura. Setelah terbang sekitar 12 jam, pesawat sukses mendarat mulus di Bandara Tegel, Berlin pada 07.20 waktu setempat. Pendaratan pesawat berbadan lebar (wide-body) Boeing 787 Dreamliner yang dinamai Bo Jio ini disambut tembakan meriam air.
Pesawat ini membawa 311 penumpang dengan tingkat keterisian hingga 95%. Penumpang berasal dari Singapura, Indonesia, Australia dan negara-negara lain. Satu hal menarik, sebagian penumpang Scoot dalam setiap penerbangan ya adalah kalangan milenial, yakni anak muda berusia 18-35 tahun. Hal itu pun juga terlihat pada penerbangan perdana ke Berlin ini.
Ketertarikan milenial menggunakan Scoot antara lain karena layanannya yang unik dan menyenangkan. Misalnya, mengadakan atraksi lampu neon, pertunjukan musik, bahkan pernikahan dalam penerbangannya. Sejalan dengan reputasi Berlin sebagai pusat pesta di Eropa, penumpang TR734 dalam penerbangan perdana itu juga diajak menjadi bagian dari pertunjukan musik dansa elektronik dan permainan dengan berbagai hadiah menarik.
Murah dan Nyaman
Suasana menyenangkan cukup terasa selama berada di dalam pesawat saat penerbangan menuju Berlin. Menggunakan Armada Boeing 787 Dreamliner yang luas, lega, dan nyaman, di kabin Scoot tersedia berbagai fasilitas dan layanan untuk perjalanan jarak jauh. Rasa lelah dan jenuh karena waktu tempuh yang cukup lama teratasi dengan menikmati fasilitas Wi-Fi, dan aplikasi hiburan ScooTV dalam perangkat milik penumpang. Juga tersedia soket listrik untuk mengisi baterai ponsel selama dalam perjalanan.
Penumpang juga dapat memilih kursi kelas bisnis ScootBiz dari bahan kulit dengan kemiringan 38”, bagasi 30 kg, makanan dan minuman, atau menikmati ketenangan di kelas ekonomi ScootinSilence dengan kemiringan kursi antara 31” sampai 35”.
Menyadari potensi pasar wisatawan Asia yang besar, terutama di Asia Tenggara, Scoot berkomitmen akan terus mengembangkan layanannya. CEO Scoot Lee Lik Hsin, mengatakan destinasi jarak jauh Scoot, terutama ke Eropa akan terus bertambah di masa mendatang.
“Setelah penambahan ke Berlin ini destinasi jarak jauh Scoot terus tumbuh. Penuh energi, kreatif dan kaya sejarah, kami percaya Berlin akan menjadi destinasi yang menarik bagi semua kalangan, serta memberi pilihan baru dan menarik kepada wisatawan," ujarnya, Rabu (20/5).
Menurut Lee, dengan kebijakan low cost Scoot ingin menjadikan perjalanan terjangkau untuk semua orang dan memungkinkan setiap orang untuk tertantang menggali potensinya. "Kami sebut sebagai Wandermust – keinginan untuk melakukan perjalanan dan mencari pengalaman baru," katanya menambahkan.
Farchan, seorang penumpang asal Jakarta yang turut dalam penerbangan perdana ke Berlin mengaku sangat tertarik dengan layanan dan harga tiket yang ditawarkan Scoot. "Dengan harga tiket pulang-pergi Indonesia-Berlin yang hanya Rp6 juta, itu menarik. Saya berencana mengajak istri saya berlibur ke Berlin tahun depan," ujarnya di Berlin, Rabu (20/5).
Jaringan Scoot saat ini mencakup 65 destinasi di 18 negara, dengan Nanchang akan bergabung bulan depan. Armada Scoot terdiri dari 17 Boeing 787 Dreamliner dan 24 Airbus A320, dengan tiga tambahan Boeing 787 Dreamliner dan 39 Airbus A320neo dalam proses pemesanan, sehingga armada akan bertambah menjadi 70 pada tahun 2020.
Dengan penambahan Berlin, jaringan SIA Group di Jerman saat ini menjadi empat, termasuk sebelumnya Düsseldorf, Frankfurt, dan Munich, dengan total 29 penerbangan pulang pergi per minggu.
Harga penerbangan pulang pergi dari Indonesia ke Berlin mulai dari Rp6.328.568 dari Jakarta, Rp6.943.568 dari Denpasar, Rp6.779.568 dari Surabaya, Rp6.298.568 dari Palembang, dan Rp 6.388.568 dari Pekanbaru untuk kelas ekonomi termasuk pajak.
Scoot mulai mengangkasa pada Juni 2012 dan melakukan merger dengan Tigerair Singapore pada Juli 2017. Brand Scoot dipertahankan dan memosisikannya untuk babak baru pertumbuhan. Scoot telah mengangkut lebih dari 50 juta penumpang dan saat ini mengoperasikan 17 pesawat berbadan lebar (wide-body) Boeing 787 Dreamliner dan 24 pesawat Airbus A320 yang baru dan modern.
Scoot terpilih sebagai “Best Low Cost Airline (Asia/Pacific)” oleh AirlineRatings.com selama empat tahun berturut-turut yakni pada tahun 2015, 2016, 2017, dan 2018. Atas berbagai capaiannya maskapai ini termasuk dalam “Top 10 World’s Best Low-Cost Airlines” oleh Skytrax pada 2015.
Penerbangan ini menandai dimulainya penerbangan nonstop Singapura-Berlin dengan frekuensi empat kali seminggu. Berlin menjadi destinasi jarak jauh ketiga Scoot setelah Athena, Yunani dan Honolulu, Amerika Serikat yang diluncurkan pada tahun lalu. KORAN SINDO/SINDOnews.com termasuk salah satu media yang berkesempatan mengikuti penerbangan perdana ini dengan menggunakan Scoot TR734.
Pesawat dengan ciri khas bodi warna kuning ini berangkat dari Bandara Changi Singapura pada Rabu (20/6) pukul 00.25 waktu Singapura. Setelah terbang sekitar 12 jam, pesawat sukses mendarat mulus di Bandara Tegel, Berlin pada 07.20 waktu setempat. Pendaratan pesawat berbadan lebar (wide-body) Boeing 787 Dreamliner yang dinamai Bo Jio ini disambut tembakan meriam air.
Pesawat ini membawa 311 penumpang dengan tingkat keterisian hingga 95%. Penumpang berasal dari Singapura, Indonesia, Australia dan negara-negara lain. Satu hal menarik, sebagian penumpang Scoot dalam setiap penerbangan ya adalah kalangan milenial, yakni anak muda berusia 18-35 tahun. Hal itu pun juga terlihat pada penerbangan perdana ke Berlin ini.
Ketertarikan milenial menggunakan Scoot antara lain karena layanannya yang unik dan menyenangkan. Misalnya, mengadakan atraksi lampu neon, pertunjukan musik, bahkan pernikahan dalam penerbangannya. Sejalan dengan reputasi Berlin sebagai pusat pesta di Eropa, penumpang TR734 dalam penerbangan perdana itu juga diajak menjadi bagian dari pertunjukan musik dansa elektronik dan permainan dengan berbagai hadiah menarik.
Murah dan Nyaman
Suasana menyenangkan cukup terasa selama berada di dalam pesawat saat penerbangan menuju Berlin. Menggunakan Armada Boeing 787 Dreamliner yang luas, lega, dan nyaman, di kabin Scoot tersedia berbagai fasilitas dan layanan untuk perjalanan jarak jauh. Rasa lelah dan jenuh karena waktu tempuh yang cukup lama teratasi dengan menikmati fasilitas Wi-Fi, dan aplikasi hiburan ScooTV dalam perangkat milik penumpang. Juga tersedia soket listrik untuk mengisi baterai ponsel selama dalam perjalanan.
Penumpang juga dapat memilih kursi kelas bisnis ScootBiz dari bahan kulit dengan kemiringan 38”, bagasi 30 kg, makanan dan minuman, atau menikmati ketenangan di kelas ekonomi ScootinSilence dengan kemiringan kursi antara 31” sampai 35”.
Menyadari potensi pasar wisatawan Asia yang besar, terutama di Asia Tenggara, Scoot berkomitmen akan terus mengembangkan layanannya. CEO Scoot Lee Lik Hsin, mengatakan destinasi jarak jauh Scoot, terutama ke Eropa akan terus bertambah di masa mendatang.
“Setelah penambahan ke Berlin ini destinasi jarak jauh Scoot terus tumbuh. Penuh energi, kreatif dan kaya sejarah, kami percaya Berlin akan menjadi destinasi yang menarik bagi semua kalangan, serta memberi pilihan baru dan menarik kepada wisatawan," ujarnya, Rabu (20/5).
Menurut Lee, dengan kebijakan low cost Scoot ingin menjadikan perjalanan terjangkau untuk semua orang dan memungkinkan setiap orang untuk tertantang menggali potensinya. "Kami sebut sebagai Wandermust – keinginan untuk melakukan perjalanan dan mencari pengalaman baru," katanya menambahkan.
Farchan, seorang penumpang asal Jakarta yang turut dalam penerbangan perdana ke Berlin mengaku sangat tertarik dengan layanan dan harga tiket yang ditawarkan Scoot. "Dengan harga tiket pulang-pergi Indonesia-Berlin yang hanya Rp6 juta, itu menarik. Saya berencana mengajak istri saya berlibur ke Berlin tahun depan," ujarnya di Berlin, Rabu (20/5).
Jaringan Scoot saat ini mencakup 65 destinasi di 18 negara, dengan Nanchang akan bergabung bulan depan. Armada Scoot terdiri dari 17 Boeing 787 Dreamliner dan 24 Airbus A320, dengan tiga tambahan Boeing 787 Dreamliner dan 39 Airbus A320neo dalam proses pemesanan, sehingga armada akan bertambah menjadi 70 pada tahun 2020.
Dengan penambahan Berlin, jaringan SIA Group di Jerman saat ini menjadi empat, termasuk sebelumnya Düsseldorf, Frankfurt, dan Munich, dengan total 29 penerbangan pulang pergi per minggu.
Harga penerbangan pulang pergi dari Indonesia ke Berlin mulai dari Rp6.328.568 dari Jakarta, Rp6.943.568 dari Denpasar, Rp6.779.568 dari Surabaya, Rp6.298.568 dari Palembang, dan Rp 6.388.568 dari Pekanbaru untuk kelas ekonomi termasuk pajak.
Scoot mulai mengangkasa pada Juni 2012 dan melakukan merger dengan Tigerair Singapore pada Juli 2017. Brand Scoot dipertahankan dan memosisikannya untuk babak baru pertumbuhan. Scoot telah mengangkut lebih dari 50 juta penumpang dan saat ini mengoperasikan 17 pesawat berbadan lebar (wide-body) Boeing 787 Dreamliner dan 24 pesawat Airbus A320 yang baru dan modern.
Scoot terpilih sebagai “Best Low Cost Airline (Asia/Pacific)” oleh AirlineRatings.com selama empat tahun berturut-turut yakni pada tahun 2015, 2016, 2017, dan 2018. Atas berbagai capaiannya maskapai ini termasuk dalam “Top 10 World’s Best Low-Cost Airlines” oleh Skytrax pada 2015.
(akr)