Semester I, Realisasi Investasi di Surabaya Tembus Rp35,35 Triliun

Kamis, 12 Juli 2018 - 16:33 WIB
Semester I, Realisasi Investasi di Surabaya Tembus Rp35,35 Triliun
Semester I, Realisasi Investasi di Surabaya Tembus Rp35,35 Triliun
A A A
SURABAYA - Realisasi investasi di Surabaya selama semester I 2018 mencapai Rp35,35 triliun. Capaian itu naik dibanding realisasi investasi pada periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) yang tercatat Rp25,97 triliun.

Selama enam bulan pertama di 2018, dari realisasi investasi mampu menyerap sebanyak 91.000 tenaga kerja. Sedangkan tahun lalu sebanyak 82.000 tenaga kerja (yoy).

Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya menunjukkan. kucuran investasi banyak mengalir ke sektor perdagangan dengan nilai sebesar Rp13,71 triliun dan mampu menyerap 81.876 tenaga kerja. Disusul sektor jasa konstruksi sebesar Rp16 triliun dan menyerap 1.115 tenaga kerja.

Selanjutnya adalah sektor industri dengan realisasi investasi sebesar Rp3,26 triliun dan menyerap 2.190 tenaga kerja. Keempat adalah investasi disektor pergudangan dengan nilai Rp386,09 miliar.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, Jamhadi mengatakan, aksi terorisme di Surabaya pada pertengahan Mei lalu tidak membuat investor menahan untuk berinvestasi kota Pahlawan. Investor tetap meyakini bahwa Surabaya merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk menanamkan modalnya.

“Pengalaman masa lalu menunjukkan rakyat sudah dewasa dalam menyikapi aksi terorisme. Sehingga tidak menimbulkan kekacauan sosial dan ekonomi. Investor tetap memiliki kepercayaan untuk menanamkan modalnya di Surabaya dan bahkan wilayah lain di Jawa Timur (Jatim),” katanya, Kamis (12/7/2018)

Dia menilai, Jatim, termasuk Surabaya dikenal sebagai wilayah yang aman dan nyaman untuk mengembangkan usaha. Sejak 10 tahun terakhir, Jatim telah memperoleh investasi langsung dari 36 negara di dunia. Leib lanjut Ia mengaku optimistis, investor tak akan mengurungkan niat untuk terus berinvestasi di provinsi berpenduduk 38 juta jiwa ini.

“Kami menghimbau pemerintah, kepolisian, dan masyarakat untuk terus menciptakan rasa aman. Sehingga bisnis bisa berjalan normal dan lebih baik. Dengan begitu, ekonomi akan membaik dan masyarakat makin sejahtera,” pintanya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk menarik investasi. Tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. Namun begitu, investasi yang paling banyak di Surabaya adalah sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Salah satu caranya dengan meningkatkan infrastruktur. Di antaranya, menuntaskan jalur lingkar luar barat (JLLB) dan jalur lingkar luar timur (JLLT). “Semakin tingginya realisasi investasi, diharapkan mampu menyerap tenaga kerja,” katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6394 seconds (0.1#10.140)