Sido Muncul Bidik Pertumbuhan Penjualan 10% Tahun Ini

Minggu, 15 Juli 2018 - 21:03 WIB
Sido Muncul Bidik Pertumbuhan Penjualan 10% Tahun Ini
Sido Muncul Bidik Pertumbuhan Penjualan 10% Tahun Ini
A A A
SURABAYA - Perusahaan jamu PT Sido Muncul Tbk tahun ini membidik pertumbuhan penjualan sebesar 10% dibanding tahun lalu. Untuk memenuhi target tersebut, perseroan menyiapkan sejumlah strategi, antara lain meluncurkan produk baru, menambah kapasitas produksi, serta memperluas jangkauan pasar.

Direktur PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat menuturkan, meski di semester I/2018 penjualan belum sesuai harapan, pihaknya optimistis di semester dua ini kinerja penjualan bisa digenjot. "Kami tetap optimistis tahun ini penjualannya masih bertumbuh. Pengembangan pasar serta produk yang inovatif menjadi upaya kami untuk bisa menjaga kinerja positif," katanya di Surabaya, Minggu (15/7/2018).

Mengenai penjualan di semester I yang belum sesuai harapan, Irwan menilai hal itu berhubungan dengan daya beli masyarakat. Menurut dia, tidak hanya Sido Muncul, hampir semua perusahaan jamu mengalami kondisi yang sama.

Untuk produk baru, emiten berkode SIDO itu mengeluarkan produk soft capsule untuk produk Tolak Angin dan Tolak Linu. Ini adalah produk soft capsule pertama yang diharapkan bisa memperluas segmentasi pasar. Saat ini perseroan sudah membangun pabrik soft capsule di Semarang dengan investasi sekitar Rp15 miliar.

Saat ini pabrik tersebut masih dalam tahap uji coba produksi. Ditargetkan pada September 2018 mendatang sudah bisa dipasarkan. "Strategi lain adalah dengan menambah kapasitas produksi jamu cair, seperti Tolak Angin Cair, Tolak Linu, dan Madu Kembang Sido Muncul. Sasaran market kami selain domestik juga ekspor," ujarnya.

Sama seperti pabrik soft capsule, pabrik baru untuk jamu cair tersebut saat ini juga masih dalam tahap uji coba produksi. Pabrik baru yang dibangun dengan investasi sebesar Rp700 miliar tersebut nantinya memiliki kapasitas produksi sebesar 200 juta sachet per bulan. Naik signifikan dibandingkan kapasitas pabrik lama yang sebesar 80 juta sachet per bulan.

"Keunggulan pabrik terbaru ini, pertama, kapasitas lebih besar, kedua, sistem otomatis mampu meminimalisasi kesalahan pada proses pembuatan produk, dan ramah lingkungan," jelasnya.

Terkait pengembangan pasar, pihaknya juga terus melakukan penetrasi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Selama ini, produk Sido Muncul telah masuk ke sejumlah negara seperti Timur Tengah, Malaysia, dan Singapura.

"Saat ini kami telah memiliki kantor pemasaran di Nigeria dan Filipina. Jadi kami serius mengembangkan pasar di negara tersebut. Sebelumnya kami telah ada di Australia dimana telah masuk ke toko-toko mainstream," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9722 seconds (0.1#10.140)