Terus Meningkat, Kontribusi Koperasi ke PDB Capai 4,48%

Senin, 16 Juli 2018 - 17:39 WIB
Terus Meningkat, Kontribusi Koperasi ke PDB Capai 4,48%
Terus Meningkat, Kontribusi Koperasi ke PDB Capai 4,48%
A A A
TANGERANG - Perkembangan koperasi Indonesia semakin baik dilihat dari meningkatnya kontribusi koperasi kepada Produk Domestik Bruto (PDB). Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat ini PDB koperasi 4,48% dari sebelumnya 3,99%.

“Ada peningkatan yang cukup baik," kata Presiden Jokowi dalam acara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Kamis 12 Juli 2018.

Presiden berharap peningkatan PDB koperasi terus terjadi sehingga tercapai lompatan dalam sistem ekonomi gotong royong di Tanah Air. Presiden juga mengapresiasi koperasi yang masuk bursa, yaitu Kospin Jasa.

Menurutnya, koperasi Indonesia harus mengarah ke sana mengingat dunia saat ini memasuki era teknologi digital sehingga terjadi perkembangan yang sangat cepat dan dinamis. “Koperasi tidak boleh ketinggalan masuk ke teknologi digital. Dengan perkembangan teknologi sekarang sudah ada Google, Facebook, YouTube, Instagram, di dalam negeri ada Go-Jek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan Blibli yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi dan UKM,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, dan Ketua Dekopin Nurdin Halid, juga menyematkan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Presiden juga meninjau Harkopnas Expo 2018 yang memamerkan produk-produk koperasi Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menyerahkan penghargaan bagi Koperasi Berprestasi, serta Bakti Koperasi dan UKM tahun 2018, pada Rabu 11 Juli 2018 malam. Penghargaan tersebut diberikan kepada 110 penerima yang terdiri dari dua kategori, yakni Koperasi Berprestasi diberikan kepada 50 koperasi penerima dan penghargaan Bakti Koperasi dan UKM kepada 60 kepala daerah/dinas koperasi dan UKM atau tokoh penggerak koperasi.

Wali Kota Bogor Bima Arya salah satu kepala daerah yang menerima penghargaan Bakti Koperasi. Ia berterima kasih karena penataan koperasi di Bogor mendapat apresiasi dari Kemenkop UKM.

Bima Arya mengatakan berbagai upaya yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja koperasi di Bogor. “Komitmen kami dalam penganggaran untuk koperasi dan UMKM hingga mencapai Rp94 miliar. Selain itu, organisasi kedinasan koperasi yang tadinya bergabung dengan perdagangan sekarang menjadi mandiri sebagai dinas koperasi dan UKM,” kata Bima.

Ia juga mengemukakan pihaknya telah mengubah 86 lembaga keuangan mikro yang belum berizin dan berbadan hukum menjadi koperasi. Inovasi juga banyak dilakukan oleh Pemkot Bogor, antara lain dengan digitalisasi koperasi dan coaching clinic bagi koperasi.

Wali Kota Banjar Baru Nadjmi Adhani, kepala daerah lain yang menerima penghargaan tersebut mengakui, peran serta kepala daerah sangat penting untuk mendorong, menyemangati dan melakukan pembinaan melalui dinas teknis. “Pembinaan ini telah mengubah koperasi di Banjar Baru menjadi lebih sehat dan berprestasi. Banyak koperasi yang tadinya tidak sehat menjadi sehat, tadinya tidak RAT akhirnya RAT setelah mendapat pembinaan,” kata Nadjmi.

Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menjadi kabupaten termuda di Indonesia yang meraih penghargaan Bakti Koperasi. Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengatakan, meski masih sangat muda, Kubu Raya sudah memiliki dinas koperasi dan UKM yang mandiri untuk melakukan pembinaan koperasi dan UKM.Dengan demikian ada penganggaran khusus dari APBD untuk pengembangan koperasi dan UKM. Hermanus menyebutkan pihaknya aktif melakukan evaluasi dan pembinaan yang hasilnya telah membubarkan 70 koperasi tidak aktif dan membina 419 koperasi aktif.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5840 seconds (0.1#10.140)