BI Tawarkan DP 0%, REI Pertanyakan Keberanian Perbankan
A
A
A
BANDUNG - Organisasi Real Estat Indonesia (REI) Jawa Barat mempertanyakan keberanian perbankan merealisasikan keputusan Bank Indonesia (BI) atas down payment (DP) 0% untuk kepemilikan rumah pertama. Ketua REI Jabar Joko Suranto mengatakan, keputusan BI memperlonggar uang muka rumah diharapkan dapat menggairahkan sektor properti di Jawa Barat.
Masyarakat yang selama ini kesulitan menyediakan DP, kini tak perlu lagi mempersiapkan uang hingga 30% untuk uang muka. Lebih lanjut Joko menegaskan, aturan tersebut mestinya bisa dinikmati semua tipe rumah.
“Semestinya bisa (semua tipe rumah). Tetapi masalahnya perbankan berani atau tidak. Walaupun BI sudah merilis mulai berlaku Agustus ini,” kata Joko usai menghadiri halal bihalal REI Jabar, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Rabu (18/7/2018).
Dengan diberlakukannya DP 0%, maka nilai pembiayaan yang mesti diberikan perbankan akan lebih besar. Selama ini, pembeli rumah harus menyertakan DP minimal 10% bahkan bisa lebih tinggi, tergantung platform kredit yang diberikan perbankan.
Ketika ditanya kesiapan REI, dia menyebut, REI siap membangun hingga 4 juta rumah untuk memenuhi permintaan masyarakat. “REI punya kapasitas membangun sampai 4 juta sekalipun. Asal daya belinya ada. Asal pembelinya memang sudah di endorse perbankan. Kami siap,” tegas dia.
Mestinya, keputusan BI membuat DP 0% disambut perbankan. Apalagi, pertumbuhan kredit perbankan tidak sampai dua digit sampai Juni 2018 ini. Target pertumbuhan kredit perbankan yang minus, bisa didongkrak melalui DP 0%.
Masyarakat yang selama ini kesulitan menyediakan DP, kini tak perlu lagi mempersiapkan uang hingga 30% untuk uang muka. Lebih lanjut Joko menegaskan, aturan tersebut mestinya bisa dinikmati semua tipe rumah.
“Semestinya bisa (semua tipe rumah). Tetapi masalahnya perbankan berani atau tidak. Walaupun BI sudah merilis mulai berlaku Agustus ini,” kata Joko usai menghadiri halal bihalal REI Jabar, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Rabu (18/7/2018).
Dengan diberlakukannya DP 0%, maka nilai pembiayaan yang mesti diberikan perbankan akan lebih besar. Selama ini, pembeli rumah harus menyertakan DP minimal 10% bahkan bisa lebih tinggi, tergantung platform kredit yang diberikan perbankan.
Ketika ditanya kesiapan REI, dia menyebut, REI siap membangun hingga 4 juta rumah untuk memenuhi permintaan masyarakat. “REI punya kapasitas membangun sampai 4 juta sekalipun. Asal daya belinya ada. Asal pembelinya memang sudah di endorse perbankan. Kami siap,” tegas dia.
Mestinya, keputusan BI membuat DP 0% disambut perbankan. Apalagi, pertumbuhan kredit perbankan tidak sampai dua digit sampai Juni 2018 ini. Target pertumbuhan kredit perbankan yang minus, bisa didongkrak melalui DP 0%.
(akr)