Gelar Innofest, Kemenperin Dorong Inovasi Industri 4.0,
A
A
A
JAKARTA - Memperkuat kolaborasi pemerintah dengan pelaku industri dan akademisi dalam mengakselerasi penerapan revolusi industri keempat di Tanah Air, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menyelenggarakan Innofest dengan tema "Building Innovation Ecosystem for Making Indonesia 4.0" pada 24-27 Juli 2018 di Gedung Kemenperin, Jakarta.
"Acara tersebut, dihadiri para asosiasi dan pelaku industri nasional, terutama mereka selaku pengguna teknologi industri 4.0. Selain itu, ada partisipasi dari balai litbang dan unit pendidikan di lingkungan Kemenperin, perusahaan penyedia teknologi berskala nasional maupun internasional, serta perwakilan technopark," kata Kepala BPPI Kemenperin Ngakan Timur Antara dalam siaran pers, Senin (23/7/2018).
Di dalam rangkaian acaranya, selain pameran hasil inovasi di sektor industri, juga bakal digelar seminar internasionaluntuk memberikan gambaran penerapan model bisnis dan teknologi industri 4.0 yang disampaikan oleh konsultan dan praktisi industri yang kompeten dan terlibat langsung pada bidang tersebut.
Narasumber yang telah diundang, antara lain dari Boston Consulting Group Indonesia, Schneider Electric Indonesia, Advanced Remanufacturing and Technology Center (ARTC) Singapura, serta Food Industry Research and Development Institute (FIRDI) Taiwan.
Di samping itu, ada pula talkshow yang menghadirkan pembicara dari perusahaan penyedia dan pengguna teknologi industri 4.0 seperti Qualcomm, ABB Indonesia, Pumas Automation, PT Leap Machinery Indonesia, Clearpack, Auk Industries, PT Solusi, dan Transicom Engineering.
Tak ketinggalan, terdapat pula acara Business Matching yang bertujuan mengkomersialisasikan temuan yang dihasilkan oleh Balai Besar serta Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Kemenperin, agar dapat dimanfaatkan oleh sektor industri atau stakeholder terkait.
Ngakan meyakini, melalui kegiatan ini, Kemenperin mendorong pembangunan ekosistem inovasi disektor industri, yang merupakan bagian program internalisasi atau pendalaman pemahaman dan juga salah satu dari 10 agenda strategi nasional dalam implementasi industri 4.0.
"Acara tersebut, dihadiri para asosiasi dan pelaku industri nasional, terutama mereka selaku pengguna teknologi industri 4.0. Selain itu, ada partisipasi dari balai litbang dan unit pendidikan di lingkungan Kemenperin, perusahaan penyedia teknologi berskala nasional maupun internasional, serta perwakilan technopark," kata Kepala BPPI Kemenperin Ngakan Timur Antara dalam siaran pers, Senin (23/7/2018).
Di dalam rangkaian acaranya, selain pameran hasil inovasi di sektor industri, juga bakal digelar seminar internasionaluntuk memberikan gambaran penerapan model bisnis dan teknologi industri 4.0 yang disampaikan oleh konsultan dan praktisi industri yang kompeten dan terlibat langsung pada bidang tersebut.
Narasumber yang telah diundang, antara lain dari Boston Consulting Group Indonesia, Schneider Electric Indonesia, Advanced Remanufacturing and Technology Center (ARTC) Singapura, serta Food Industry Research and Development Institute (FIRDI) Taiwan.
Di samping itu, ada pula talkshow yang menghadirkan pembicara dari perusahaan penyedia dan pengguna teknologi industri 4.0 seperti Qualcomm, ABB Indonesia, Pumas Automation, PT Leap Machinery Indonesia, Clearpack, Auk Industries, PT Solusi, dan Transicom Engineering.
Tak ketinggalan, terdapat pula acara Business Matching yang bertujuan mengkomersialisasikan temuan yang dihasilkan oleh Balai Besar serta Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Kemenperin, agar dapat dimanfaatkan oleh sektor industri atau stakeholder terkait.
Ngakan meyakini, melalui kegiatan ini, Kemenperin mendorong pembangunan ekosistem inovasi disektor industri, yang merupakan bagian program internalisasi atau pendalaman pemahaman dan juga salah satu dari 10 agenda strategi nasional dalam implementasi industri 4.0.
(fjo)