Petrokimia Bersiap Ekspor Pupuk Non Subsidi ke Filipina dan India

Selasa, 24 Juli 2018 - 15:24 WIB
Petrokimia Bersiap Ekspor...
Petrokimia Bersiap Ekspor Pupuk Non Subsidi ke Filipina dan India
A A A
GRESIK - Setelah melakukan penetrasi di pasar nasional, PT Petrokimia Gresik (PG) membidik pasar luar negeri. Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut berencana melakukan ekspor pupuk non subsidi. Ada dua Negara yaitu Filipina dan India yang menjadi tujuan ekspor pupuk non subsidi. Rencananya, ekspor perdana direalisasikan pada semester kedua 2018.

Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Nugroho Christijanto menyatakan, bila pada semester pertama tahun ini fokus dalam negeri. Setelah memenuhi kebutuhan pupuk subsidi yang menjadi jatah Petrokimia, juga melakukan penjualan pupuk non subsidi ke perusahaan nasional. “Secara capaiannya memang masih di bawah target. Namun, kami memiliki kapasitas 150-250 ribu ton untuk yang pupuk non subsidi, sehingga masih cukup untuk ekspor," katanya, Selasa (24/7/2018).

Dua pekan lalu, PG sukses menyuplai kebutuhan pupuk Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR). Tidak tanggung-tanggung, asosiasi di lingkungan PT Perkebunan Nusantara X yang merupakan anggota holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) itu membutuhkan 278 ton pupuk non subsidi. Total nilainya transaksi mencapai Rp1,2 miliar.

Saat itu, Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Meinu Sadariyo menyatakan, bila kesepakatan itu ditandai dengan penyerahaan simbolis penjualan pupuk non-subsidi kepada APTR di Pabrik Gula Gempolkrep, Mojokerto, kemarin. Nantinya, total rincian kebutuhan pupuknya terdiri dari 163 ton ZA dan 115 ton NPK Kebomas 15-15-15. “Ini merupakan sinergi untuk saling mendukung dan memperkuat bisnis di antara perusahaan BUMN, dalam hal ini adalah Petrokimia Gresik dengan PTPN X,” ujarnya.

Dijelaskannya pupuk non subsidi ZA dan NPK Kebomas akan dimanfaatkan petani tebu di bawah naungan sejumlah pabrik gula milik PTPN X. Di antaranya adalah Pabrik Gula Gempolkrep, Djombang Baru, Tjoekir, Lestari, Meritjan, Pesantren Baru, Ngadirejo, dan Modjopanggoong.

Dijelaskan, bila kerja sama itu merupakan peluang untuk memperluas dan memperkuat produk non subsidi di pasar domestik. Sisi lain, bagi PTPN X tentunya akan mendapat pupuk berkualitas, kontinuitas pasokan, dan tentunya harga yang kompetitif dari Petrokimia Gresik.
(akr)
Berita Terkait
Petrokimia Gresik Raih...
Petrokimia Gresik Raih Sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Akhlak Jadi Katalis...
Akhlak Jadi Katalis Pertumbuhan Petrokimia Gresik Menuju Solusi Agroindustri
Petrokimia Gresik Akan...
Petrokimia Gresik Akan Bangun Pabrik Soda Ash
Petrokimia Gresik Resmikan...
Petrokimia Gresik Resmikan Pabrik NPK Organik Phonska Alam Pertama di Indonesia
Setahun Bergulir, Program...
Setahun Bergulir, Program Mangga Petrokimia Gresik Berhasil Pulihkan Ekonomi Rakyat
Dirut Petrokimia Gresik...
Dirut Petrokimia Gresik Sabet CEO Driving Execution Terbaik Anugerah BUMN 2022
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
53 menit yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
1 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
2 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
4 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
4 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
7 jam yang lalu
Infografis
Stop Ekspor Suku Cadang...
Stop Ekspor Suku Cadang Jet Tempur Siluman F-35 ke Israel!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved